Orang-orang Terpengaruh Wahabi Wajar Kurang Ajar
Orang awam yang terpengaruh pemikiran Wahabi kurang ajar kepada siapapun dan merendahkan banyak orang di luar jama'ah mereka, itu karena mencontoh kepada ajaran pelopor gerakan Wahabi, Muhammad bin Abdul Wahhab, yang telah terlebih dahulu mencontohkan sikap KURANG AJAR kepada orang lain. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahhab mencontohkan kurang ajar kepada Nabi Muhammad shalallahu alayhi wa sallam.
Kata Muhammad bin Abdul Wahhab, "Apabila manusia wafat, dia menjadi tiada. Apa saja yang tiada, tidak akan memberikan manfaat. TONGKAT SAYA INI lebih baik dari Muhammad shalallahu (alayhi wa sallam), karena BERMANFAAT, sedangkan MUHAMMAD shalallahu alayhi wa sallam TIDAK BERMANFAAT". (Sumber: Kitab Syuhada' al-Fadhilah hal. 288.)
Jika hari ini anda mendapati anak-anak anda yang terpengaruh pemikiran Wahabi kurang ajar kepada orang tua kandungnya, itu lumrah, karena kepada Nabi Muhammad shalallahu alayhi wa sallam saja pendiri gerakan mereka berani kurang ajar.
Jika hari ini anda mendapati adik-adik anda yang terpengaruh pemikiran Wahabi kurang ajar dan tidak menghargai abang dan kakak kandung mereka, itu lumrah, karena bagi mereka, siapapun selain jama'ah mereka adalah sesat; ahli bid'ah, musyrik, fasik, bahkan ada yang divonis kafir. Dan pelopor gerakan mereka kepada Nabi Muhammad saja kurang ajar.
Jika hari ini Anda mendapati masyarakat yang terpengaruh pemikiran Wahabi kurang ajar kepada para ahli ilmu, itu lumrah, karena kepada dua orang Imam ahli hadis; Imam Nawawi dan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani saja mereka berani menyatakan bahwa akidah mereka berdua salah/menyimpang. Kepada Nabi Muhammad shalallahu alayhi wa sallam saja pendiri gerakan mereka kurang ajar, apalagi kepada ulama atau ahli ilmu yang hanya umat Rasulullah shalallahu alayhi wa sallam.
Sumber FB Ustadz : Alnofiandri Dinar