Beberapa ulama yang dikategorikan sebagai Mujassimah:
Tokoh Klasik:
1. Muqatil bin Sulaiman (wafat 767 M): Seorang ahli tafsir dan ahli hadits yang terkenal dengan karyanya Tafsir Muqatil. Ia dikenal karena menafsirkan ayat-ayat tentang sifat Allah dengan cara tasybih (penyerupaan).
2. Daud al-Jawaribi (wafat 788 M): Seorang teolog yang dikenal karena karyanya Kitab al-Iman. Ia meyakini bahwa Allah memiliki tangan, kaki, dan wajah seperti manusia.
3. Daud al-Khawarizmi (wafat 808 M): Seorang ahli fikih dan teologi yang dikenal karena karyanya Kitab al-Tawhid. Ia meyakini bahwa Allah memiliki jisim (tubuh) dan berada di atas langit.
4. Hisham bin al-Hakam (wafat 822 M): Seorang ahli fikih dan teologi yang dikenal karena karyanya Kitab al-Radd ala al-Jahmiyyah. Ia meyakini bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang sama dengan manusia, seperti duduk di atas 'Arsy.
5. Muhammad bin al-Khalil (wafat 833 M): Seorang ahli bahasa dan teologi yang dikenal karena karyanya Kitab al-Ain. Ia meyakini bahwa Allah memiliki jisim dan anggota tubuh.
Tokoh Modern:
1. Ibnu Taimiyah (1263-1328 M): Seorang ulama dan teolog yang terkenal dengan karyanya Majmu' al-Fatawa. Ia dikritik oleh beberapa ulama karena dianggap menganut paham Mujassimah.
2. Muhammad bin Abdul Wahhab (1703-1792 M): Pendiri gerakan Wahabi yang dikenal dengan paham tauhidnya yang keras. Ia dikritik oleh beberapa ulama karena dianggap menganut paham Mujassimah.
Penting untuk dicatat:
Tidak semua ulama sepakat dengan kategorisasi Mujassimah ini. Ada yang menganggap beberapa ulama di atas tidak termasuk Mujassimah, atau hanya Mujassimah dalam beberapa aspek.
Paham Mujassimah dikategorikan sebagai aliran sesat oleh mayoritas ulama Islam.
Selain ulama-ulama di atas, masih ada beberapa ulama lain yang dikategorikan sebagai Mujassimah. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang ulama-ulama tersebut melalui buku-buku dan artikel ilmiah tentang teologi Islam.
Sumber FB Ustadz : Abdul Hakim