Kelirunya Ustadz Khalid Basalamah tentang Orang Tua Nabi

Kelirunya Ustadz Khalid Basalamah tentang Orang Tua Nabi

Ustadz Khalid Basalamah (UKB) adalah penceramah Wahabi yang paling populer dan diminati masyarakat awam, tetapi konten ceramah dia termasuk yang paling parah jika dibandingkan dengan penceramah Wahabi lain. Banyak kajian fikih dan akidah dia yang bermasalah dan sembrono. Yang terakhir saya lihat dia mengulas hukum melafalkan niat sholat dan puasa yang justru menampakkan dia bukan orang yang memahami masalah ini dengan baik. Dan salah satu video dia yang lewat di beranda FB saya hari ini adalah pernyataan dia bahwa ayah ibu Rasulullah ﷺ masuk neraka, karena mereka musyrik dan menyembah berhala sebagaimana Abdul Muthalib, kakek beliau. 


Menurut saya, ucapan UKB ini sangat keliru. Bahkan saya sebut sebagai dusta sebab (insha Allah) tidak pernah ada riwayat yang mendukung pernyataan halu dia. Memang orang tua Rasulullah ﷺ selamat masuk syurga bukan ijma'. Ada segolongan kecil ulama' yang menyebut mereka di neraka dan alasannya bukan karena musyrik dan menyembah berhala, tapi belum bertauhid saja. 


Ahlul fatrah (termasuk kakek dan orang tua Rasulullah) yakni orang-orang yang hidup di masa kekosongan diutusnya rasul dibagi menjadi tiga (3) golongan:

1. Mereka yang musyrik, menyembah berhala dan menyekutukan Allah seperti Amr bin Luhay. Dari mereka juga ada yang menyembah jin dan malaikat. Dan ini adalah kondisi terbanyak manusia yang hidup pada masa fatrah. 

2. Mereka yang bertauhid karena bashiroh (mata hati) mereka atau mempedomani agama Hanif Nabi Ibrahim seperti Qis bin Sa'idah, Zaid bin Amr bin Nufail, Waraqoh bin Naufal, Tubba' dan lain-lain. 

3. Mereka yang tidak musyrik, tidak muwahhid, dan tidak pula membuat-buat agama atau syari'at. Dan kakek Rasulullah ﷺ dan ayah ibu Rasulullah ﷺ ada pada golongan ini. Malah menurut Imam Jalaluddin as-Suyuthi, ayah dan ibu Rasulullah ﷺ masuk golongan ahli fatrah yang kedua, sebab mereka mengikuti agama Hanif Nabi Ibrahim. 

Golongan nomer dua masuk syurga sebagaimana nash Rasulullah ﷺ dan golongan nomer tiga juga masuk syurga menurut jumhur ulama' Ahlussunnah wal Jama'ah. Adapun yang disiksa adalah ahli fatrah golongan pertama. 

Dengan demikian, perkataan UKB sangat menyalahi apa yang dikatakan oleh ulama' Islam. 


Hadits Muslim riwayat ahad. Sementara dalam al Qur'an (mutawatir) dan hadits menyebut ahli fatrah di syurga. Dan ayah ibu Rasulullah ﷺ termasuk fatrah. Jika bertentangan antara riwayat ahad dan mutawatir maka harus didahulukan yang mutawatir. Apalagi hadits Muslim masih bisa dita'wil, yakni "Ab (bapak)" maksudnya adalah paman (Abu Thalib) sebagaimana kebiasaan Arab yang menyebut paman dengan bapak.

Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur

KHB tidak jarang mengungkapkan perkara hukum yang ngawur khususnya fiqih apalagi aqidah.

Yang paling kentara tentu saja soal ia yang menyebut rukun wudhu hanya dua, kalau sekali mungkin kepleset lidah tapi ternyata itu tidak sekali ia sebut demikian.

Anehnya KHB termasuk ustadz salafi yang banyak jama'ahnya, padahal kalau mau jujur banyak ustadz salafi yang lebih mumpuni dari KHB.

Di satu sisi ini memang Fadlullah Yu'tihi Man Yasya', di sisi lain hal ini juga menunjukkan betapa masyarakat kita sendiri seawam itu sampai perkara rukun wudhu pun percaya saja apa kata ustadznya meskipun salah 🤦

by Ustadz Muhammad Salim Kholili

🔰Beliau Bapak KHB walaupun segudang kekeliruan dlm pembahasan agama selalu berlindung di Balik Almamater Kampusnya dan Klaim Dusta Atas Nama Quran Hadits, seperti perkataan yg sering di ucapkan "Kami Belajar di Madinah Tdk Keluar Dari Mulut Dosen Kecuali QOLALLAH QOLARROSUL"...Padahal kalau mau jujur APAKAH PEMAHAMAN BELIAU SESUAI atau TIDAK, jawabannya di byk Fatwa Menyimpang yg keluar dari mulut beliau, namun bertahun-tahun lamanya belum di ralat/ditarik balik..

by Santri Aswaja Aktif Membaca

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Kelirunya Ustadz Khalid Basalamah tentang Orang Tua Nabi - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®