Kaderisasi Aswaja di Sidogiri
Alhamdulillah saya bisa bertabaruk di Sidogiri dalam rangka kaderisasi Aswaja. Tahun ini diikuti oleh 133 peserta dari luar yang meliputi Jawa hingga Sumatera, dan jika segenapkan dengan santri mukim jadi 150 peserta.
Saya kebagian 2 tema di jam pagi dan jelang sore. Sesi pagi hampir menghabiskan waktu dua jam setengah. Temanya:
1. Perbedaan Diskursus Hadis antara Aswaja dan Salafi.
Karena ini ranahnya luas maka saya batasi pada perdebatan soal dalil Aswaja. Kelompok Salafi yang menolak amaliah Aswaja hampir pasti langkah pertama adalah mendaifkan riwayatnya.
Misalnya soal Nabi Muhammad di alam Barzakh masih bisa mendoakan umatnya, hadisnya dinilai daif lantaran perawi bernama Abdul Masjid bin Abdul Aziz bin Abi Rawad, padahal dia adalah perawi Sahih Muslim.
Contoh lainnya ketika ada Sahabat Nabi bernama Bilal bin Harits Al Muzani bertawasul di makam Nabi. Syekh Albani menilai daif salah satu perawinya:
قال الالباني مالك الدار غير معروف العدالة والضبط (التوسل - ج 1 / ص 120)
"Malik Ad-Dar tidak diketahui keadilannya dan hapalannya" (At-Tawassul, 1/120)
Cara menjawabnya bahwa Malik Ad-Dar ini adalah bendahara Sayidina Umar seperti yang dijelaskan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar di kitab Fathul Bari. Demikian pula beliau jelaskan:
يحيى بن عبد الله بن مالك بن عياض الدارمي المعروف جده بمالك الدار مولى عمر عن خبيب بن عبد الله بن الزبير وعنه محمد بن عجلان قال أبو حاتم شيخ وثقه ابن حبان (لسان الميزان - ج 7 / ص 433)
2. Perbandingan Metodologi dan Penerapannya antara Aswaja dan Salafi.
Selain masalah boleh tidaknya mengamalkan hadis daif antara Aswaja dan Salafi, perbedaan yang mencolok dalam penerapan ilmu hadis adalah sosok yang berhak memberi penilaian derajat kedudukan hadis.
Imam As-Suyuthi menjelaskan dalam nazamnya:
وخذه حيث حافظ عليه نصّْ ☼ أو من مصنف بجمعه يُخَصّْ
"Ambillah hadis ketika seorang Hafidz di bidang hadis menjelaskan derajat hadisnya, atau di kitab yang khusus menghimpun hadis".
■ Alhamdulillah berjumpa dan muanaqah dengan Ketua Annajah Center Sidogiri yang baru pulang dari Umrah, Ust Achyat Ahmad .
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin