Was-was Niat Shalat
Pertama yang perlu diketahui, niat shalat itu sangat sangat mudah, yang sulit itu malah ga niat shalat, itu yang sulit tergambarkan. Jangan dibalik² menganggap niat shalat itu sulit.
Bagaimana dengan yang dimaksud para fuqoha' harus ada qoshd fi’l, ta’yin, dan niat fardhiyyah?
Yang dimaksud fuqoha' tentang itu bukan berarti harus niat shalat dengan “usholli fardhol…” dst. Tidak.
Yang dimaksud mereka ketika berdiri mau shalat ya ada kehendak shalat, shalatnya Dzuhur ya berkehendak shalat Dzuhur, tidak berkehendak ashar, dan shalatnya fardhu ya ada kehendak shalat fardhu. Ini sangat mudah.
“Yang sulit itu malah ga niat shalat”.
Iya. Karena apa? Karena secara otomatis, misal saja, ketika jam 12 siang, seseorang habis wudhu, berdiri dibelakang imam bareng dengan barisan orang², pastinya dihati berkehendak melakukan shalat Dzuhur sebagai makmum.
Sulit tergambarkan dihatinya berkehendak shalat subuh, atau berkehendak ga shalat, misal berkehendak mau tidur, atau makan atau apa. Pastinya diposisi demikian, kondisi demikian, kehendaknya adalah untuk shalat dzuhur sebagai makmum. Ini udah otomatis dan ga perlu diupayakan, karena memang hati sudah otomatis berkehendak demikian.
Niat itu letaknya di hati, misal ada orang ditanya “kamu shalat apa?” Dia jawab “ya Dzuhur lah, jam segini kok”. Ini sudah menunjukkan hatinya niat Dzuhur.
Banyak ulama juga menilai misal wudhu dengan tujuan melaksanakan shalat Dzuhur misal, dan setelah wudhu ga melakukan hal² lain misal makan atau minum, alias langsung menuju tempat shalat, kemudian saat takbir langsung Allahu Akbar ga menghadirkan niat sama sekali, maka niat atau kehendak saat wudhu itu sudah cukup.
Guru Hadits saya di Madrasah Ghozaliyah Syafi'iyah (MGS) Sarang, Syaikhina KH. Amir Mahmud pernah menceritakan bahwa Syaikhina KH. Faqih Imam (seorang ulama besar Sarang) ketika mengimami shalat, jalan menuju tempat pengimaman, langsung angkat tangan Allahu Akbar begitu saja.
Walhasil, betapa mudahnya niat shalat, yang sulit itu malah shalat tapi ga niat. Jadi, jangan suka ngebalik².
Sumber FB Ustadz : M Syihabuddin Dimyati