SYAIKHUL ISLAM
Gelar atau laqob "Syaikhul Islam" biasanya disematkan kepada ulama' yang pakar dibidang ilmu 'aqliyah dan naqliyah. Meski demikian, tentu saja dari yang saya ketahui, tidak berarti menjamin segalanya bahwa ulama' yang digelari "Syaikhul Islam" tersebut pasti memiliki kredibilitas istimewa. Buktinya ada beberapa nama yang mendapatkan gelar tersebut tetapi malah tertuduh mujassim dan ahli fitnah (khususnya kepada Imam al-Asy'ari dan pengikutnya) seperti Abu Ismail al-Harawi al-Hanbali atau rajin meriwayatkan hadits-hadits palsu seperti Abul Hasan al-Hakkari.
Begitu juga Ibn Taimiyah yang juga mendapatkan gelar "Syaikhul Islam" dari banyak ulama', juga tidak luput dari tuduhan memiliki akidah menyeleweng atau menyelisi jumhur Ahlussunnah wal Jama'ah. Bahkan ulama' yang paling moderat sekalipun, seperti Ibn Hajar al-Asqallani atau Abu Zur'ah al-Iraqi kekeh menganggap Ibn Taimiyah memiliki bid'ah atau kesesatan yang tidak boleh diikuti.
Bicara tentang Ibn Taimiyah, ulama' kontroversial yang seperti dianggap satu-satunya "Syaikhul Islam" oleh kalangan Salafi Wahabi, bahkan ada dari mereka yang melakukan hal nista dengan menyatakan setelah era salaf hingga masa Ibn Taimiyah tak satupun ada ulama' yang berani melahirkan akidah salaf kecuali Ibn Taimiyah sendiri, ternyata tak satupun ada ulama' yang menyebut Ibn Taimiyah sebagai mujaddid. Hal ini mengindikasikan bahwa Ibn Taimiyah, dengan keilmuan yang luar biasa, benar-benar memiliki kesalahan dan kebid'ahan yang tidak dapat menjadikannya layak disebut sebagai salah satu mujaddid dalam Islam.
Wallahu A'lam
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
Syaikhul Islam itu buanyak. Bisa dicek di kitab-kitab Tarajim. Cuma kalau kawan-kawan Wahabi-Taymiy biasanya hanya tahu satu orang yakni Ibnu Taymiyah dan tambah beberapa lagi yang kontroversial semuanya. Karena fanatik, ulama sedunia biasanya dituduh iri dengki pada beliau. Mirip dengan fanatisme pengikut tokoh liberal atau kontroversial di Indonesia, siapa pun yang mengkritik pasti dibilang iri atau dengki.
by FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
Dimana Mujaddid yang dikatakan baginda Nabi ﷺ ?
Nabi bersabda:يبعث الله على رأس كل مائة عام من يجدد لهذه الأمة أمر دينها
"Allah mengutus untuk ummat ini, pada setiap akhir 100 tahun seorang pembaharu/mujaddid untuk ummat dalam perkara agama mereka."
Jika ditelisik pada pict sisi kanan, terlihat jelas Ahlussunnah wal jama'ah dengan mujaddid pada kurun 100 tahun, dimulai 3 generasi salaful ummah (ketiga orang ini adalah para ulama as-salaf):
1. 'Umar bin Abdul Aziz2. Imam Asy-Syafi'i3. Imam Al Asy'ari
Lalu kurun ke-4 hingga seterusnya setiap 100 tahun:
Imam Al Baqilaniy, Imam Al Ghazaliy hingga kurun ke-14 Imam Asy-Sya'rawi.
Bagaimana dengan kelompok yang ada pada pict sisi kiri, di era salaf tak ada tokoh panutan mereka, mulai muncul dikurun ke-7 mereka meng-klaim Syaikh Ibnu Taimiyah sebagai pembaharu, setelahnya tidak ada. Lalu mereka klaim muncul kembali di era kurun ke-12 Syaikh Ibnu Abdilwahhab. Kemudian setelahnya tidak ada muncul mujaddid di kalangan mereka sampai dikurun 14 mereka meng-klaim Syaikh Al-Albani sebagai mujaddid. Jika dicermati, sungguh korelasi mereka dengan hadits Nabi diatas tidaklah sesuai. Hanya manusia yang diberi akal sehat mampu untuk berpikir dengan cermat.
by FB Ustadz : Junaydi Al Asyi
Ini yang tempo hari saya singgung dalam reels : mana list mujaddid versi Wahabi?Kagak ada, karena manhaj mereka memang manhaj bid'ah. Mengaku ikut salaf tapi tak punya jalur transmisi keilmuan menuju salaf.by FB Ustadz Fakhry Emil Habib