Rukiyah Ala Semi Dukun
Oleh Ustadz: Rahmat Taufik Tambusai
Latah dengan istilah rukiyah, sehingga ketika dikatakan pengobatan dengan metode rukiyah langsung terbayang sesuai dengan syariat islam, akibat tidak paham arti rukiyah itu sendiri.
Rukiyah terambil dari bahasa arab, jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia artinya mantera dan jampi, artinya ketika dikatakan pengobatan dengan metode rukiyah bermakna pengobatan dengan menggunakan mantera dan jampi, maka tidak semua pengobatan dengan rukiyah sudah sesuai dengan syariat islam.
Sebelum praktisi rukiyah memperkenalkan istilah rukiyah kepada umat, para dukun dan paranormal dan orang pintar tidak pernah mengatakan pengobatannya dengan metode rukiyah, semenjak populer dan viral nya di media sosial, sebagian umat islam meninggalkan pengobatan para dukun, sehingga para dukun dan paranormal membungkus pengobatannya dengan istilah rukiyah agar diminati kembali, seolah - olah sesuai dengan syariat islam.
Agar umat islam tidak terkecoh dan tertipu, maka ulama membagi rukiyah menjadi dua :
1. Rukiyah syar'iyah
Rukiyah syar'iyah merupakan mantra dan jampi yang sesuai dengan syariat islam, bacaan yang digunakan dari Al Quran dan hadits, dan sarananya halal dan tidak ada unsur haram dan syirik dalam pengobatannya.
2. Rukiyah Syirkiyah
Rukiyah syirkiyah merupakan mantra yang mengandung syirik baik bacaannya maupun sarana yang dipakai dalam pengobatannya.
Untuk di indonesia ada satu model rukiyah yang mana terlihat sesuai syariat tetapi sudah bercampur unsur haram dan syirik, baik bacaannya maupun sarana yang dipakai sewaktu pengobatan, sebagai contoh mantra yang dibaca berupa zikir dan ayat tetapi yang dipanggil jin untuk membantunya atau diletakkannya keris, bunga - bunga, dan tengkorak pada saat pengobatan dilakukan, bacaannya baik tetapi sarananya haram, dalam kaidah agama, jika bercampur yang halal dan yang haram maka menjadi haram. Untuk di indonesia metode ini yang banyak berlaku.
Dan para praktisi rukiyah campur - campur ini, berpenampilan kiyai dan ustadz, kadang penampilannya melebihi ulama, yang hebatnya mereka kelihatan sakti, sehingga umat islam banyak yang tertipu, karena mereka terkesima dari penampilan, sedangkan ulama asli penampilannya sederhana dan tidak kelihatan sakti dan emang tidak sakti.
Para praktisi rukiyah campur - campur selalu menunjukkan kelebihannya di khalayak ramai, tahan besi, tahan api, mampu membuat orang kesurupan dengan metode transfer jin, mampu membaca pikiran dan bisa membuat orang terpental tanpa menyentuh, sehingga terbentuk dalam benak umat islam inilah rukiyah yang sesungguhnya, ditambah penampilannya berjubah dan bersorban, dengan embel - embel gelar yang panjang.
Ada istilah di zaman sekarang " susah membedakan mana kiyai mana dukun, mana dukun mana kiyai", karena penampilannya sama, kalau dulu dukun pakaiannya hitam, kalungnya tengkorak, gigi harimau dan bacaannya mantra memanggil hantu, mambang dan jumalang, sekarang dukun berpenampilan kiyai, yang keluar dari lisannya bacaan ayat tetapi sarana yang dipakai masih berbau mistis.
Bagaimana cara mudah untuk mengetahui praktisi rukiyah syar'iyah dengan yang syirkiyah :
1. Rajin sholat berjamaah di masjid
2. Bacaan mantra nya dari ayat Al quran, zikir dan doa yang diajarkan nabi
3. Tidak ada bercampur unsur syirik baik dalam bacaan maupun sarananya.
4. Alim berpendidikan sesuai bidang keagamaan.
5. Akhlak dan tingkah lakunya sesuai dengan tuntunan islam.
6. Tidak terkenal sombong angkuh sesama muslim dan tidak merendahkan ulama.
7. Tidak mengaku mengetahui alam gaib, bisa melihat gaib dan sudah pernah ke alam gaib termasuk ke surga dan neraka.
Intinya, jangan mudah terkesima dengan mereka yang mengaku menggunakan metode rukiyah dalam pengobatan sebelum dipelajari rukiyah yang sesuai dengan tuntunan ajaran islam, sehingga kita tidak terjerumus kepada rukiyah syirkiyah, hanya topengnya rukiyah isinya bercampur kesyirikan.
Dalu - dalu, Jumat 25 Januari 2024
Yuk umroh yang minat hubungi kami AZKIA GROUP #PembimbingBersertifikat
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa