Kisah tentang taubatnya Ibn Taimiyah menyisakan kontroversi dan bahkan memantik perdebatan hingga kini. Ulama' yang semasa dengannya seakan terbelah suara antara yang mengakui benar-benar taubat dari akidah bid'ah-nya, seperti as-Subki, Ibn al-Mu'allim, dan an-Nuwairi dengan ulama'-ulama' yang pernah duduk menjadi muridnya yang sama sekali tidak mencatat taubat sang guru dalam kitab-kitab sejarah yang mereka tulis, seperti Ibn Katsir, adz-Dzahabi, dan Ibnul Abdil Hadi. Karena itu, pengikut Ibn Taimiyah kontemporer seakan memiliki alibi bahwa Ibn Taimiyah memang tidak pernah bertaubat seperti yang selama ini diperbincangkan.
Sebenarnya, secara ilmiah kita boleh berfikir kritis dan menanyakan, kenapa murid-murid Ibn Taimiyah seperti serempak tidak mau mengisahkan taubat sang guru? Apakah kisah taubat Ibn Taimiyah saat itu tidak viral sehingga diketahui oleh banyak orang? Atau alasan tidak enak hati atau "ewuh pekiwuh" karena itu tentang sang guru? Tapi disisi lain, Adz-Dzahabi sendiri pernah berani mengkritik akidah sang guru dalam risalah-nya yang masyhur dan sanad yang bisa dipertanggung jawabkan, "Zaghlul Ilmi". Sementara itu, menafikan kisah pertaubatan Ibn Taimiyah juga terlalu berat, sebab peristiwa tersebut dikisahkan secara langsung oleh ulama' terpercaya yang menjadi pelaku sejarah langsung. Menambah pertanyaan lagi, mengapa ulama'-ulama' Hanbali kontemporer atau yang muta'akhirin juga seperti serempak tidak mengisahkan taubat tersebut. Ada apa ini?
Karena itu, jika saya ditanya apakah Ibn Taimiyah benar-benar bertaubat ke akidah Asy'ariyah? Saya menjawab, kisah tersebut valid. Hanya saja, Ibn Taimiyah melakukan taubatnya mungkin tidak sungguh-sungguh atau karena merasa dalam tekanan. Walaupun boleh kita sampaikan satu musykil, jika Ibn Taimiyah jihad melawan orang Mongol (pasukan Tartar) saja berani tapi mengapa menghadapi tekanan akidah takut? Tetapi saat ini, yang terpenting bukan terkonfirmasi atau tidak taubat Ibn Taimiyah, tapi pemikiran bid'ah-nya yang terus dibangkitkan dan dikobarkan oleh pengikutnya hingga menjadi api fitnah ditengah-tengah kaum muslimin yang wajib kita luruskan dan kritisi.
Semoga Allah merahmati semua ulama'-ulama' diatas.
baca juga Ibnu Taymiyah Bertobat?
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur