Wahhabi Itu Logika Penjajah
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
Peristiwa palestina membuka jati diri wahhabi, barangkali, inilah hikmahnya Allah membiarkan Palestina masih dijajah, karena Allah ingin melihat, siapa diantara hambanya yang masih lurus cara beragamanya.
Jangan hanya berkoar koar kami orang yang paling mengikuti Al Quran dan sunnah, bahwa pemahaman kami yang paling mengikuti salafus soleh, serta akidah kami yang paling benar, tetapi kenyataannya ketika umat islam dibantai, jangankan membela, malahan anakan wahhabi merendahkan perjuangan mereka yang dijajah.
Berbagai dalih mereka gunakan untuk membenarkan pemahaman mereka, diantaranya, jika ingin berjihad harus ada perintah pemimpin, hamas berjihad tidak ada perintah dari pemimpin.
Wahhabi lupa atau pura pura lupa, nabi pernah bersabda, jika harta kalian dirampok, lalu kalian pertahankan, kemudian kalian mati mempertahankannya, maka matinya mati syahid, kalau menggunakan logika wahhabi, harus menunggu perintah, maka semua umat islam akan mati.
Palestina bukan hanya harta dirampok tetapi semua, tanah air, kebebasan, dan nyawa, apakah harus menunggu perintah jihad dari pemimpin ? sebelum perintah datang, semua umat islam sudah habis dibunuh.
Ketika dianalogikan dengan perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah belanda, wahhabi membantah bahwa para pejuang telah mendapatkan perintah dari raja - raja pada masa itu, di sini anakan wahhabi kurang baca sejarah, mayoritas pejuang kemerdekaan tidak dibawah komando kerajaan, dan malahan menentang kebijakan raja yang bekerja sama dengan penjajah, artinya pejuang berdiri sendiri tanpa ada perintah dari raja.
Silahkan baca sejarah pejuang padri, diantaranya, Tuanku Tambusai dari riau, Imam bonjol dan Tuanku Rao dari sumatra barat, apakah mereka dibawah perintah raja pada masa itu, jelas tidak, maka perjuangan mereka disebut teroris, memberontak kepada kerajaan, karena tidak sesuai dengan kebijakan kerajaan.
Seandainya seluruh elemen masyarakat ikut berjuang melawan penjajah belanda, maka tidak mungkin dijajah sampai 350 tahun, tetapi karena yang berjuang itu sedikit, seperti kondisi hamas hari ini, kebanyakan mencari aman, maka wajar bangsa indonesia dijajah 350 tahun.
Dan ditambah banyaknya dari kalangan pribumi yang ikut melemahkan perjuangan, dengan logika rendahan, diantaranya seperti logika Wahabi hari ini, maka kalau seandainya anakan wahhabi hidup di masa penjajahan belanda, bisa jadi mereka termasuk di barisan penjajah, alasannya tidak ada perintah dari raja.
Kemudian anakan wahhabi akan mengatakan bahwa perjuangan padri dan pejuang - pejuang lainnya tidak boleh dibantu, karena akidah mereka tidak benar, tidak mengikuti akidah ibnu taimiyah dan muhammad bin abdul wahhab.
Dan teuku umar, sentot ali basa dan pejuang lain yang mana di awal perjuangan, mereka bekerja sama dengan penjajah, maka akan dibulli, dihina dan lecehkan oleh anakan wahhabi, dengan dalih bekerja sama dengan tidak se akidah, seperti hari ini mereka merendahkan perjuangan hamas, bagaimana hamas tidak bekerja sama dengan non muslim, yang mereka mengaku muslim tidak mau membantu, termasuk negara anakan wahhabi.
Kesimpulannya, semua dalih dan logika anakan wahhabi, secara tidak langsung telah membantu penjajah dan membenarkan penjajahan, karena dengan dalih mereka tidak se akidah dengan anakan wahhabi, maka biarkan saja terjajah dan tidak perlu dibantu.
Pekanbaru, Jumat 1 Desember 2023
Yuk umroh yang minat hubungi kami AZKIA GROUP #PembimbingBersertifikat
#MelayaniTamuAllahKemuliaanBagiKami
#BanggaMenjadiPelayanTamuAllah
#PetugasHajiIndonesia2012Dan2023
#HajiRamahLansia
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa