Penjelasan Itu Rizki
Beberapa orang diberi rizki berupa ilmu tapi belum diberi rizki untuk menjelaskan sehingga penjelasannya tidak dapat dipahami. Beberapa orang lainnya diberi rizki penjelasan sehingga mudah membuat orang lain paham meskipun ilmunya sendiri tidak berasal dari dirinya.
Sebagai rizki, maka penjelasan diberikan oleh Allah pada siapa pun yang dikehendaki. Bila seseorang merasa sulit membuat orang lain paham, maka seharusnya ia berdoa semoga mendapat rizki untuk memberi penjelasan yang baik sebagaimana ia berdoa meminta jenis rizki lainnya.
Dan guru pun tidak dapat memonopoli penjelasan sebab pengatur rizki penjelasan adalah Allah, bukan guru, sehingga kadang seorang murid diberikan ilmu dari gurunya tetapi tidak paham dan baru paham ketika mendengar penjelasan dari kawannya yang sesama murid. Seringkali Allah hanya memberi seseorang peran sebagai penyampai ilmu, tapi memberikan peran sebagai penjelas kepada orang lain.
Dan sebagai rizki, penjelasan bukan hal yang bisa ditiru apalagi dijadikan bahan iri atau hasud. Orang yang tidak memahami ini cenderung mau memonopoli penjelasan dengan cara mengkritik semua penjelasan dari orang lain dan seolah masyarakat hanya layak mendengar penjelasan dari dirinya. Tindakan semacam ini seperti para penjual di pasar yang berebut pelanggan, tapi apa pun yang dilakukan, rizki tetap Allah yang menentukan dan mengatur.
Sebab penjelasan adalah rizki, maka saya mengoleksi dan menyimpan penjelasan-penjelasan yang baik dari semua orang, termasuk dari kolom komentar netizen. Dan setiap berjumpa dengan masalah yang tidak dapat saya jelaskan dengan baik dan sederhana, maka saya tidak berusaha menjelaskannya meskipun banyak yang meminta. Saya juga tidak terdorong untuk menjadi yang membahasnya pertama kali, tapi saya menunggu Allah memberikan rizki penjelasan itu, baik kepada saya atau kepada orang lain. Ketika rizki itu diberikan kepada saya, maka saya sampaikan. Ketika rizki itu diberikan kepada orang lain, maka saya simpan dan saya doakan orangnya dengan kebaikan.
Bisa menjelaskan sesuatu itu rezeki, jadi kadang kita dikasih kemampuan menjelaskan dan kadang tidak tapi orang lain yang dikasih.
Penjelasan kita bisa didengarkan dan diperhitungkan oleh orang lain itu juga rezeki, jadi kadang kita didengarkan dan kadang diabaikan bahkan ditentang.
Bisa menyimak penjelasan itu juga rezeki, jadi kadang kita sempat menyimak penjelasan orang lain dan kadang tidak
Bisa mengamalkan penjelasan yang didapat itu juga rezeki, jadi kadang bisa mengamalkan dan kadang juga tidak bisa.
by Ustadz Abdul Wahab Ahmad. 11 Agustus 2024
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad