Meyakini Syari’at bertentangan dengan Haqiqat adalah salah satu penyebab kerusakan Tasawwuf.
Ahli Sunnah selalu menekankan bahwa Syari’at tidak bertentangan dengan haqiqat kecuali dalam Ijmal & tafshil saja dengan arti perbedaan orang awam & khowas adalah dari aspek detail atau tidak makrifat dia tentang Allah.
Adapun aqidah-aqidah yg meyakini bahwa ada perbedaan antara khowas & awam maka jelas itu tidak terbina atas aqidah ahli Sunnah. diantara hal tersebut adalah aqidah Wihdatul Wujud yg selalu mengatakan bahwa apa yg diyakini orang awam asya’iroh dari tanzih itu benar atau awam Wahabi dari tasybih juga benar akan tetapi kebenaran pada wihdatul wujud haqiqi bahwa Allah itu Mutlaq dari Tanziih & Tasybih!!!mengikat Allah hanya pada Tasybih atau Tanzih itu Mahjuub!!!
Hal ini dulu saya sering dengar dari Syeh Saeed Fodah ketika kami belajar Risalah Jadidah li wihdatil wujud akan tetapi kemaren malam saya mendengar hal yg sama dari beberapa orang yg berdiskusi dengan saya tentang wihdatul Wujud. ( saya masih tidak yakin beliau ini meyakini wihdatul wujud atau hanya mempelajarinya)he5
Bahkan dia mengatakan bahwa tidak perlu berdakwah karena orang jadi nasrani ya karena maqomnya belum sampai bahkan kalau anda paksakan malah dosa anta karena memaksakan hal yg belum waktunya. maka nanti kalau maqomnya sudah tinggi dia akan masuk islam dengan sendirinya kalau tidak ya tidak ada masalah memang nasrani itu benar dalam maqom dia seperti anda benar dalam maqom Asya’iroh adapun saya sudah maqom makrifat ya semua benar!!!
Saya ketika mendengar itu ketawa & terkejut.saya tertawa karena dia dengan santai mengatakan itu seperti sedang bercanda & terkejut ternyata ada orang yg jujur dengan Wihdatul Wujudnya karena memang inilah Final Form dari wihdatul wujud yg saya fahami selama ini.
Jadi memang ada perbedaan kebenaran antara awam & khowas menurut wihdatul wujud yg mana hal ini ditentang keras okeh Syeh Zarruq dalam kitab beliau uddatul Murid Assodiq & malah beliau menjadikan ini diantara 1 dari 3 sebab asas rusaknya Tasawwuf.
Hal ini pada akhir-akhir ini dibalut dengan kata-kata:kamu tidak paham istilah sufiyah, kamu perlu mursid untuk paham makna ini dll yg membalut kesalahan semacam ini sebaga makrifat atau Tasawwuf tingkat tinggi.saya rasa semua terbina atas dasar perbedaan aqidah antara awam & khowas.
Wallahu A’lam
Sumber FB : Habib Ali Baqir al-Saqqaf