Tahapan Mendekati Allah
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
Beberapa tahapan untuk sampai kepada Allah :
1. Mencintai kekasih Allah, karena mustahil mampu mendekati Allah tanpa mendekati kekasihnya, dan mustahil mendekati kekasihnya tanpa mencintainya.
Bukti awal bentuk mencintai kekasihnya dengan selalu menyebut nama kekasihnya, sebagaimana seseorang yang sedang jatuh cinta akan selalu menyebut yang dicintai.
Jika cinta belum terasa di dalam dada maka sering - sering menyebut namanya, maka akan tumbuh rasa cinta, dan sebaik - baik ungkapan cinta untuk kekasihnya dengan perbanyak sholawat kepadanya.
2. Mengenal kepribadian kekasihnya, karena kesempurnaan kekasihnya merupakan bentuk kesempurnaan yang menciptakannya, bagaimana mungkin Allah menjadikannya sebagai kekasihnya kalau bukan yang sempurna diantara ciptaannya.
Dengan kita mengenal kekasihnya yang sempurna akhlaknya maka timbul rasa cinta kepada yang menciptanya, karena kekasihnya begitu indah dan sempurna apalagi yang menciptakannya.
3. Mempelajari syariat yang diturunkan kepada kekasihnya, karena yang diturunkan Allah kepada kekasihnya pasti yang terbaik, sama halnya ketika kita memberikan kepada orang yang kita kasih pasti yang terbaik, maka yang diberikan Allah kepada kekasihnya pasti lebih terbaik, karena Allah maha sempurna.
Maka bagaimana kita akan sampai kepada Allah, jika tidak dengan jalan yang telah Allah berikan kepada kekasihnya, karena hakikatnya apa yang diberikan Allah kepada kekasihnya merupakan cara agar kekasihnya selalu bersamanya, jika kita ingin juga selalu dekat dengan Allah, maka ikuti jalan yang telah Allah berikan kepada kekasihnya berupa syariat.
Dan sholawat merupakan syariat yang telah Allah berikan untuk umatnya, salah satu bentuk cinta Allah kepada kekasihnya, orang yang selalu bersholawat akan dicintai oleh Allah.
4. Mengamalkan syariat semampunya, karena proses penciptaan manusia melalui beberapa tahapan, maka begitu juga dalam menjalankan syariat, diawali dengan yang paling ringan, lalu sedang, kemudian baru yang berat, agar kokoh dan istiqomah.
Diantara syariat yang ringan yang dapat dilakukan tetapi besar pengaruhnya kepada yang mengamalkannya yaitu bersholawat kepada kekasih Allah.
Sebab orang yang selalu bersholawat hatinya akan terpaut kepada nabi, jika sering dilazimkan maka apa yang dicintai nabi akan dilakukannya berangsur angsur.
5. Berbaik sangka kepada Allah, orang yang selalu berbaik sangka kepada yang maha baik maka akan mendapatkan pantulan kebaikan - kebaikan.
Karena sesuatu yang baik akan melahirkan yang baik, apalagi Allah merupakan sumber segala kebaikan.
Jika kita selalu berprasangka baik bisa sampai kepada Allah, maka Allah akan berikan jalan terbaik untuk kita, agar bisa sampai kepadanya.
Sebab semua proses harus diawali berbaik sangka kepada Allah dan keyakinan kepada yang kita tuju, jika tidak diawali dengan berbaik sangka maka tidak ada tindakan untuk menuju yang diinginkan, tetapi jika selalu memikirkan yang kita tuju maka akan melahirkan usaha untuk yang kita dambakan dan inginkan.
6. Berniat selalu ingin dekat dengan Allah, niat merupakan cara kita membuktikan kita serius dan niat penentu akhir.
Allah tidak akan menyia nyiakan hambanya yang mau dekat kepadanya, karena Allah lebih suka dari hambanya yang sangat suka sekali pun yang ingin dekat dengannya, karena cinta Allah kepada hambanya melebihi cinta hambanya kepadanya, maka jangan ragu untuk berniat mendekati Allah, walaupun keadaan kita masih jauh dari syariatnya.
Cara membuktikan niat kita ingin dekat dengan Allah dengan perbanyak sholawat kepada kekasihnya, sehingga kekasihnya menyampaikan niat kita kepada Allah yang maha tau keinginan hambanya.
Berwasilah melalui kekasihnya merupakan sebaik - baik wasilah kepada Allah.
Intinya perbanyak sholawat !!!
Rengat, Senin 13 November 2023.
Yuk umroh yang minat hubungi kami AZKIA GROUP #PembimbingBersertifikat
#MelayaniTamuAllahKemuliaanBagiKami
#BanggaMenjadiPelayanTamuAllah
#PetugasHajiIndonesia2012Dan2023
#HajiRamahLansia
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa