Paham Terlarang
Indikasi awal bisa kita lihat bahwa satu aliran dikatakan jauh dari pemahaman mayoritas ulama, bisa dilihat dari doktrin umum dalam pengajian mereka ;
1. Menyalahkan pemerintah
Jika bicara dengan aliran ini, tidak pernah lepas dari menyalahkan pemerintah, mulai dari dasar negara, sistem dan orang - orang yang memegang kekuasaan.
Biasanya mereka membagi negara menjadi dua, dar harb dan dar salam, jika negara tempat mereka hidup menjalankan pemerintah dengan sistem demokrasi, perlemen dll maka pemerintahnya tidak layak untuk diikuti .
Mengajarkan kepada pengikutnya untuk memberontak, karena dianggap semua peraturan di negara ini tidak sesuai dengan syariat islam, maka muncul kelompok - kelompok yang melakukan aksi teror terhadap aparat negara.
Diantara doktrin yang lain aliran ini, masuk ke kelompoknya harus syahadat ulang, muslim diluar kelompoknya dianggap belum islam, maka sholatnya tidak sah, hajinya dianggap pergi main - main dan apabila salah satu suami istri tidak ikut kelompok mereka maka pernikahannya batal.
Dan untuk membenarkan doktrin mereka, mereka menggunakan beberapa ayat dan hadits, yang peletakannya dan pemahamannya tidak sesuai pada tempatnya.
Untuk meyakinkan pengikutnya, menjadikan slogan kembali kepada al quran dan sunnah sebagai alat cuci otak, seolah - olah yang mereka lakukan sudah sesuai dengan syariat islam yang dibawa nabi.
2. Menyalahkan amalan umat islam
Diawal pengajian, kelompok ini telah memposisikan semua amalan mayoritas umat islam salah, menyimpang dan jauh dari tuntunan Al quran dan sunnah.
Karena dari awal telah didoktrin sedemikian rupa, maka sikap mereka kepada umat islam seperti musuh, sebab vonis sepihak, selain dari kelompok mereka tidak benar, jika tidak benar maka tempatnya di neraka.
Berbagai macam label mereka sematkan kepada umat islam yang tak sesuai dengan manhaj mereka, diantaranya ahli bid'ah, ahli syubhat, musyrik, sesat, syiah dan kafir.
Ciri khas aliran ini, mengaku paling berpegang kepada al quran dan sunnah, dan sebagai penerus pemahaman salafus sholeh, selain dari pada mereka jauh dari pemahaman salaf.
Sebagai contoh, perang di palestina mereka katakan tidak sesuai syariat, padahal yang tidak sesuainya bukan syariatnya tetapi tidak sesuai dengan paham mereka, karena dari awal telah memposisikan semua amalan mayoritas umat islam salah.
3. Menipu umat islam secara terbuka
Kelompok ini aktif menyebarkan dakwahnya melalui lembaga pendidikan, dan untuk menarik umat islam agar masuk ke sekolah - sekolah mereka, mereka gunakan nama - nama ulama umat islam sebagai nama sekolah mereka, seperti imam syafii, nawawi, ibnu kasir dll
Tetapi di kurikulum mereka menyalahkan pendapat ulama - ulama di atas, dituduh dengan perbuatan bid'ah, syirik dan penyembah kubur, bukankah cara seperti ini penipuan namanya.
Maka kelompok seperti ini tidak layak diikuti, karena ajarannya didasari pembohongan dan penipuan, berarti dalam hal yang lain akan lebih berani mereka menipu, seperti pendapat ulama akan mereka potong - potong sesuai selera, kitab ulama akan dirubah agar sesuai dengan manhaj mereka, dan tidak akan amanah dalam menyampaikan syariat islam.
Kesimpulannya, faktor utama penyebab munculnya aliran dan kelompok dengan pemahaman yang jauh dari mayoritas ulama, karena mempelajari syariat ini tidak mengikuti metode yang telah digariskan oleh mayoritas ulama.
Dalu - dalu, Rabu 29 November 2023
Yuk umroh yang minat hubungi kami AZKIA GROUP #PembimbingBersertifikat
#MelayaniTamuAllahKemuliaanBagiKami
#BanggaMenjadiPelayanTamuAllah
#PetugasHajiIndonesia2012Dan2023
#HajiRamahLansia
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa