Kontroversi Nisbat Kata Wahhabi

Kontroversi Nisbat Kata Wahhabi

🔰 KONTROVERSI NISBAT KATA WAHHABI

Salah satu kebodohan orang orang salafi Wahhabi dan para badut badutnya adalah cacat membaca dan sering menumbalkan seseorang yang tidak ada kaitannya dalam dakwah mereka demi terwujudnya visi, misi dan ambisi licik dan busuk mereka untuk menyesatkan ummat Islam dari kebenaran.

Salah satunya adalah mereka menolak jika dikatakan wahhabi. Sehingga, mereka membuat dongeng bahwa nisbat kata wahhabi yang sebenarnya adalah ditujukan kepada Abdul Wahhab bin Rustum bukan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab. Apakah benar begitu?

Jawabannya adalah apa yang diklaim wahhabi merupakan dusta, kebodohan mereka dan para pengikutnya dan merupakan pembodohan publik yang di karang oleh mereka.

Sebab, faktanya adalah kalimat Wahhabiyyah ( وَهَّابِيَّة )adalah sebuah nisbat kepada kumpulan orang orang yang mengikuti Muhammad bin Abdul Wahhab Annajdi (W 1206 H) dan setiap personal nya disebut Wahhabi ( وَهَّابِيْ ).

Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz menjelaskan:

فصار أتباع هذه الدعوة ومن يدعون إلى توحيد الله من علماء التوحيد من علماء نجد وغيرهم يُلقبون بالوهابية، فهو لقب معروف شريف وليس بمستنكر ، فهو لقب أهل التوحيد والإيمان ، من أهل الدعوة إلى الله عزَّ وجلَّ . وهكذا انتشر هذا اللقب في كثير من البلدان الخارجية التي لا تنتسب إلى نجد ؛ إذا رأوا من يدعو إلى الله ويبين حقيقة التوحيد، وينهى عن الشرك في إفريقيا أو في اليمن أو في الشام أو في جهات أخرى، إذا رآهم بعض الغلاة وبعض المنحرفين قالوا : هذا وهابي حتى يُنفّروا الناس عن دعوته، وحتى يظن الناس أن هذه الدعوة دعوة باطلة

Artinya: Kemudian para pengikut dakwah ini dan orang orang yang mendakwahkan untuk mentauhidkan Allah dari kalangan ulama tauhid asal najd dan selain mereka dijuluki dengan julukan wahhabiyah. Dan dia merupakan julukan yang ma'ruf lagi mulia dan tidak ada yang mengingkarinya. Dia adalah julukan ahlut tauhid dan iman dari para orang yang mengajak kepada Allah azza wa jalla.

Demikian julukan ini tersebar di banyak negeri luar yang tidak dinisbahkan kepada najd, apabila mereka melihat orang orang yang berdakwah kepada Allah kemudian menerangkan hakikat tauhid dan melarang dari kesyirikan baik itu di afrika, yaman atau syam atau negri selainnya. Apabila sebagian orang orang yang ghuluw melihat mereka tadi, merekapun mengatakan: ini adalah wahhabi, supaya manusia lari dari dakwahnya dan agar manusia mengira bahwa dakwah ini adalah dakwah yg batil

[Fatawa Nur 'Ala Ad-darb: 1/18 - 19]

Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz berkata:

أما الوهابية فهم أتباع الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب بن سليمان بن علي التميمي رحمه الله، فهو إمام مشهور دعا إلى الله عز وجل في نجد في القرن الثاني عشر.

Artinya: Adapun Wahhabi adalah faham pengikut Syaikh Al Imam Muhammad Bin Abdul Wahhab Bin Sulaiman Bin Ali At-Tamimi Rahimahullah. Dia adalah imam yang masyhur, mengajak kepada allah Azza Wajalla di najd pada abad ke dua belas.

[Fatawa Nur 'Ala Ad-darb: 1/20]

Syaikh Abdul Mun'im Al Hifni berkata:

الوهابية - الدعوة الوهابية دعوة سلفية، حمل لواءها محمد بن عبد الوهاب (١١١٥-١٢٠٦هـ). ... وقيل في محمد عبد الوهاب إنه زعيم النهضة الدينية الإصلاحية الحديثة في الجزيرة العربية ، وقد نهج فيها منهج السلف الصالح ، داعياً إلى التوحيد الخالص ونبذ البدع وتحطيم ما علق بالإسلام من أوهام.

Artinya: Al Wahhabi - Dakwah Wahhabi adalah dakwah salafi, pembawa benderanya adalah Muhammad Bin Abdul Wahhab (1115 - 1206 H). Dan dikatakan mengenai Muhammad Bin Abdul Wahhab, sesungguhnya dia diyakini sebagai pemersatu agama yang baik lagi baru di jazirah arab, didalamnya terdapat kurikulum metode salaf As-shalih, dia mengajak kepada tauhid yang murni, membuang yang bid'ah, menghancurkan sesuatu yang berkaitan dengan islam dari angan-angan.

[Maushu'atul Farqi Wal Jama'at Wal Madzahib Al Islamiyyah: 424]

Jadi, kalimat (ْوَهَّابِيْ ﺃَمْ وَهَّابِيَّة) Wahhabi atau Wahhabiyyah adalah kalimat yang memang dinisbatkan kepada para pengikutnya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Annajdi yang wafat pada tahun 1206 Hijriyah. Dan entah kepada mereka merasa jijik ketika dipanggil dengan sebutan penisbatan mereka sendiri, yang padahal sudah jauh hari dijelaskan oleh ulama mereka sendiri.

Adapun Abdul Wahhab bin Rustum hanyalah korban dari fitnah mulut kotor wahhabi dan para badut badutnya. Sebab, faktanya adalah dia hanyalah seorang yang merupakan bagian dari kelompok Wahbiyah saja.

Al Imam Ibnu Khaldun (W 808 H) mengatakan:

ورغب في موادعة عبد الوهاب بن رستم وكان من الوهبية فوادعه

Artinya: Dan Rauh telah mengharapkan sejak dulu mengucapkan selamat tinggal kepada Abdul Wahhab bin Rustum dan Abdul Wahhab bin Rustum merupakan dari golongan Wahbiyyah. Maka, kemudian Rauh bisa mengucapkan selamat tinggal padanya.

[Tarikh Ibnu Khaldun: 4/247]

Jika Abdul Wahhab bin Rustum merupakan golongan Wahbiyyah. Lantas siapakah yang dia ikuti sehingga kata Wahbiyyah di nisbatkan padanya?. Jawabannya adalah ia mengikuti seorang khawarij yang digagas oleh seseorang yang bernama Abdullah bin Wahbi Arrasibi.

Syaikh Abil Qasim bin Ibrahim Al Baradi mengatakan:

أن الوهبية سموا بذلك لاتباعهم عبد الله بن وهب الراسبي، وكذلك هو عندنا، فلو نسب إلی عبد الوهاب، لكانت الوهابية.

Artinya: Sesungguhnya Al Wahbiyyah (ْوَهْبِيَّة), dinamai dengan seperti itu karena mereka mengikuti Abdullah bin Wahbi Arrasibi, dan seperti itu menurut kami. Maka, jika dinisbatkan kepada Abdullah Wahhab tentunya adalah Al Wahhabiyyah.

[Al Jawahirul Muntaqah: 174]

Sebenarnya pernyataan Syaikh Abil Qasim bin Ibrahim Al Baradi sudah menjadi tamparan keras kepada kedustaan para wahhabi. Maka, agar lebih kuat lagi, kami tambahkan fatwa dibawah ini.

Syaikh Abdurrahman Badawi mengatakan:

وقد سموا ﺃيضا الوهبيين نسبة الی عبد الله بن وهب الراسبي زعيم الخوارج

Artinya: Dan sungguh mereka dinamakan Wahbiyyiin ( َوَهْبِيِّيْن ) karena nisbat pada Abdullah bin Wahbi Arrasibi yang di yakini khawarij.

[Al Firaqul Islamiyyah Fii Assyimal Al Afriqi: 145]

Jadi, Kalimat wahhabi yang konon katanya dinisbatkan kepada Abdul Wahhab bin Rustum adalah dongeng akal akalan salafi Wahhabi untuk menutupi misi busuk dan licik mereka untuk membodohi ummat dari kebenaran. Nauzubillah.

Selesai.

© ID Cyber Aswaja

Oleh: M. Rofiannur Al Hamaamuh, SN, DH.

Sumber FB : ID Cyber Aswaja

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Kontroversi Nisbat Kata Wahhabi - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®