📌 Hadits Perintah Nabi Untuk Menabuh Rebana didalam Masjid:
اعلنوا هذا النكاح واجعلوه في المساجد واضربوا عليه بالدفوف
“Umumkanlah pernikahan dan lakukanlah di dalam masjid-masjid serta pukullah rebana atasnya” (Sunan Tirmidzi, no 1089)
Meskipun hadits tersebut hanya berkaitan dengan pernikahan, namun adanya perintah dari nabi untuk memukul rebana didalam masjid-masjid adalah bukti kuat bahwa hukum memukul rebana adalah mubah (boleh). Seandainya hukum menabuh rebana adalah haram niscaya nabi tidak akan pernah memerintahkannya.
Kemudian, terkait hadis tersebut, Imam Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan didalam kitab Al-Fatawa Al-Kubro Al-Fiqhiyyah juz 4, hlm. 356:
وَفِيهِ إيمَاءٌ إلَى جَوَازِ ضَرْبِ الدُّفِّ فِي الْمَسَاجِدِ لِأَجْلِ ذَلِكَ فَعَلَى تَسْلِيمِهِ يُقَاسُ بِهِ غَيْرُهُ وَأَمَّا نَقْلُ ذَلِكَ عَنْ السَّلَفِ فَقَدْ قَالَ الْوَلِيُّ أَبُو زُرْعَةَ فِي تَحْرِيرِهِ صَحَّ عَنْ الشَّيْخِ عِزِّ الدِّينِ بْنِ عَبْدِ السَّلَامِ وَابْنِ دَقِيقِ الْعِيدِ وَهُمَا سَيِّدَا الْمُتَأَخِّرِينَ عِلْمًا وَوَرَعًا وَنَقَلَهُ بَعْضُهُمْ عَنْ الشَّيْخِ أَبِي إِسْحَاقَ الشِّيرَازِيِّ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَكَفَاكَ بِهِ وَرِعًا مُجْتَهِدًا
“Didalam hadits tersebut ada isyarat atas kebolehan memukul rebana didalam masjid-masjid. Dan diqiyaskan pula kebolehan memukul rebana untuk acara-acara lainnya. Adapun penukilan hal itu dari ulama salaf, maka telah berkata Abu Zur’ah dalam Tahrirnya bahwa itu sah (benar) berasal dari Syaikh Izzuddin bin Abdissalam dan Ibnu Daqiq al-‘Id, keduanya adalah pemimpin ulama mutakhkhirin dalam segi keilmuan dan kewara’annya, sebagian mereka juga menukilnya dari Syaikh Abu Ishaq Asy-Syairazi seorang ulama mujtahid yang wara’.”
Wallahu a'lam.
Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar