Doa Kok Bidah?
Andai pemilik meme ini punya kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, Ad-Du'a karya Imam Thabrani dan sebagainya tentu akan mendapati jenis-jenis doa Nabi. Atau jangan-jangan mereka yang mengaku ikut Sunah tidak khatam ngaji Kutubus Sittah, jangankan 6 hadis, Iqra' 6 saja saya masih ragu. Karena doa-doa yang dituduh bidah justru banyak di kitab hadis standar yang ditakhrij Syekh Albani.
- Dalil Doa Setelah Salat
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ « جَوْفُ اللَّيْلِ الآخِرُ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ ».
Sahabat bertanya: "Kapankah doa yang paling dikabulkan?" Nabi menjawab: “Di tengah malam akhir dan selesai salat wajib” (HR al-Tirmidzi, hadis hasan)
- Dalil Mendoakan Ampunan Untuk Orang Tua
Saya sampaikan hadis-hadis yang berkaitan dengan keutamaan seorang anak meminta ampunan untuk orang tua:
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: " ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻟﻴﺮﻓﻊ اﻟﺪﺭﺟﺔ ﻟﻠﻌﺒﺪ اﻟﺼﺎﻟﺢ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ، ﻓﻴﻘﻮﻝ: ﻳﺎ ﺭﺏ، ﺃﻧﻰ ﻟﻲ ﻫﺬﻩ؟ ﻓﻴﻘﻮﻝ: ﺑﺎﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻭﻟﺪﻙ ﻟﻚ "
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Sungguh Allah mengangkat derajat seorang hamba yang saleh di surga. Ia berkata: "Wahai Tuhanku, dari mana pahala ini?" Allah menjawab: "Karena doa ampunan dari anakmu untukmu" (HR Ahmad). Syekh Albani memasukkan hadis ini dalam Silsilah Sahihnya.
Hadis lain yang disampaikan oleh Syekh Bin Baz dalam kumpulan Fatwa Arab Saudi:
قيل له: يا رسول الله، هل بقي من برِّ أبويَّ شيءٌ أبرّهما به بعد وفاتهما؟ قال ﷺ: نعم، الصلاة عليهما، والاستغفار لهما
Seorang Sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, masih adakah bakti saya untuk orang tua saya yang sudah wafat?" Nabi menjawab: "Ya, doakan mereka dan mintakan ampunan untuk mereka" (HR Abu Dawud dan Al-Hakim, ia menilai Sahih dan disetujui oleh Al-Hafidz Adz-Dzahabi)
- Doa Masuk Kamar Mandi
Kalau doa ini dianggap bidah lalu mau diapakan hadis berikut:
وَعَنْهُ قَالَ: - كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا دَخَلَ اَلْخَلَاءَ قَالَ: "اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ اَلْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ" - أَخْرَجَهُ اَلسَّبْعَة ُ
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam apabila masuk kakus beliau berdo’a: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hal-hal yang keji dan kotor.” Dikeluarkan oleh Imam Tujuh.
- Doa Ketika Makan
Syekh Bin Baz banyak menyebutkan hadis doa baik sebelum atau sesudah makan. Bagi kita dalilnya banyak;
ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻣﻦ ﺃﻃﻌﻤﻪ اﻟﻠﻪ ﻃﻌﺎﻣﺎ، ﻓﻠﻴﻘﻞ اﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻨﺎ ﻓﻴﻪ، ﻭاﺭﺯﻗﻨﺎ ﺧﻴﺮا ﻣﻨﻪ»
Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa diberi makan oleh Allah maka berdoalah: "Ya Allah, berkahilah kami dalam makanan ini. Berilah rezeki yang lebih baik" (HR Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah). Hadis ini dinilai Hasan oleh Syekh Albani.
Mungkin mereka hendak membid'ahkan doa berikut karena riwayatnya Daif:
" ﻳﺎ اﺑﻦ ﺃﻋﺒﺪ ﻫﻞ ﺗﺪﺭﻱ ﻣﺎ ﺣﻖ اﻟﻄﻌﺎﻡ؟ " ﻗﺎﻝ: ﻗﻠﺖ: ﻭﻣﺎ ﺣﻘﻪ ﻳﺎ اﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ؟ ﻗﺎﻝ: " ﺗﻘﻮﻝ ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻨﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﺭﺯﻗﺘﻨﺎ " رواه أحمد
Bagi kita boleh mengamalkan hadis daif karena memiliki sumber riwayat lain yang setara dengan hadis sahih.
- Doa Perjalanan
Kalau ini dibidahkan ya sungguh terlalu karena hadisnya terdapat dalam Sahih Muslim:
إﻥ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻋﻠﻤﻬﻢ؛ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﺇﺫا اﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﻴﺮﻩ ﺧﺎﺭﺟﺎ ﺇﻟﻰ ﺳﻔﺮ، ﻛﺒﺮ ﺛﻼﺛﺎ، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ: «ﺳﺒﺤﺎﻥ اﻟﺬﻱ ﺳﺨﺮ ﻟﻨﺎ ﻫﺬا، ﻭﻣﺎ ﻛﻨﺎ ﻟﻪ ﻣﻘﺮﻧﻴﻦ، ﻭﺇﻧﺎ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻨﺎ ﻟﻤﻨﻘﻠﺒﻮﻥ، اﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﺎ ﻧﺴﺄﻟﻚ ﻓﻲ ﺳﻔﺮﻧﺎ ﻫﺬا اﻟﺒﺮ ﻭاﻟﺘﻘﻮﻯ، ﻭﻣﻦ اﻟﻌﻤﻞ ﻣﺎ ﺗﺮﺿﻰ، اﻟﻠﻬﻢ ﻫﻮﻥ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺳﻔﺮﻧﺎ ﻫﺬا، ﻭاﻃﻮ ﻋﻨﺎ ﺑﻌﺪﻩ، اﻟﻠﻬﻢ ﺃﻧﺖ اﻟﺼﺎﺣﺐ ﻓﻲ اﻟﺴﻔﺮ، ﻭاﻟﺨﻠﻴﻔﺔ ﻓﻲ اﻷﻫﻞ، اﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﻭﻋﺜﺎء اﻟﺴﻔﺮ، ﻭﻛﺂﺑﺔ اﻟﻤﻨﻈﺮ، ﻭﺳﻮء اﻟﻤﻨﻘﻠﺐ ﻓﻲ اﻟﻤﺎﻝ ﻭاﻷﻫﻞ»،
Sudah seterang ini hadis-hadisnya masih dibilang bidah? Jadi bidah menurut mereka bukan amalan yang tidak ada dalilnya. Tapi amalan yang tidak mereka ketahui.
Untuk meme terkait tuduhan bidah setelah shalat sudah saya posting sejak lama
Jika Belum Tahu Tentang Dalil Hadis
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin