Ulama Salaf Versi Wahhabi

Ulama Salaf Versi Wahhabi

Ulama Salaf Versi Wahhabi

Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai

Wahhabi : kami mengikuti pemahaman ulama salaf.

Aswaja : ulama salaf yang seperti apa yang kalian ikuti ?

Wahhabi : ulama salaf yang hidup di tiga abad pertama, yang mereka hidup zaman sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in.

Karena nabi bersabda bahwa sebaik baik qurun tiga qurun pertama, yang dikenal dengan zaman sahabat, zaman tabiin dan zaman tabiut tabiin.

Aswaja : coba sebutkan nama ulama salaf yang kalian ikuti ?

Wahhabi : diantara ulama salaf yang kami ikuti Syekh ibnu taimiyah, ibnu Qayyim jauziyah, muhammad bin abdul wahhab, bin baz, Al bani, usaimin, sholih fauzan dll

Aswaja : bukankah mereka ulama khalaf yang hidup setelah masa salaf ? 

Wahhabi : memang mereka tidak hidup di masa salaf tetapi pemahaman mereka pemahaman yang mengikuti pemahaman ulama salaf.

Aswaja : bagaimana caranya orang yang tidak pernah berjumpa dan tidak pernah berguru langsung kepada ulama salaf lalu mengaku mengikuti pemahaman ulama salaf ? 

Wahhabi : mereka ulama hebat mampu memahami al Qur an dan sunnah secara langsung 

Aswaja : mana yang lebih hebat mereka yang langsung belajar ke sahabat dan tabi'in, yang mana pemahaman Al Quran dan sunnah mereka dapatkan langsung dari nabi dari pada mereka yang tidak berjumpa dengan sahabat dan tabi'in ? 

Atau ibnu taimiyah lebih hebat dari abu hanifah, imam malik, imam syafii dan imam ahmad bin hanbal ? 

Wahhabi : manusia itu tidak ada yang maksum, termasuk imam syafii, abu Hanifah, malik, maka ketika pemahaman mereka tidak sesuai dengan Al quran dan sunnah maka boleh ditolak.

Aswaja : jadi menurut anda pemahaman ibnu Taimiyah lebih unggul dari ulama salaf yang hidup di abad ketiga ? 

Dan tolong tunjukkan pemahaman ulama salaf yang tidak sesuai dengan sunnah ? atau yang tertolak menurut versi pemahaman ulama kalian.

Wahhabi : yang jelas yang disampaikan syekh ibnu Taimiyah firman Allah dan sabda nabi, sedang ulama mazhab hanya pendapat mereka saja.

Aswaja : anda sudah termakan doktrin guru - guru anda, yang beranggapan bahwa ulama mazhab hanya menyampaikan pendapat saja, seolah - olah tidak berdasarkan al Quran dan hadits.

Untuk anda ketahui, bahwa yang anda tuduh hanya menyampaikan pendapat saja, sesungguhnya mereka hafal satu juta hadits dan itu syarat menjadi mujtahid mutlaq.

Apakah pernah disebut dalam sejarah ibnu taimiyah hafal satu juta hadits atau lebih, sehingga anda lebih memilih pendapat ibnu taimiyah ? Mana yang lebih hebat yang hafal satu juta hadits dari pada yang tidak hafal ?

Orang yang hafal satu juta hadits saja tidak maksum dari kesalahan, maka yang tidak hafal satu juta hadits lebih besar kemungkinan akan melakukan kesalahan dan kekhilafan.

Imam syafii disebutkan dalam sejarah, jika berjalan dari rumahnya ke mesjid telinganya ditutupnya, ketika ditanya kenapa engkau lakukan seperti itu, lalu beliau jawab jika aku buka telingaku maka setiap yang aku dengar aku akan hafal, adakah kecerdasan otak ibnu Taimiyah seperti imam syafii ?

Wahhabi : kata guru kami pemahaman ibnu taimiyah dan muridnya merupakan standar pemahaman salaf, maka setiap pendapat ulama lain harus diukur dengan pemahaman ibnu taimiyah, albani, muhammad bin abdul wahhab, bin baz, Utsaimin, sholih fauzan dll

Aswaja : adakah hadits nabi yang mengarahkan untuk mengikuti pendapat ibnu taimiyah, ibnu Qayyim jauziah, Muhammad bin abdul wahhab, Al bani, bin baz, Utsaimin, dll ? 

Wahhabi : tidak ada, sekarang saya balikkan pertanyaannya apakah ada dalil untuk mengikuti imam yang empat tersebut ?

Aswaja : dalil itu terbagi dua : dalil khusus dan dalil umum.

Dalil umum, nabi mengakui bahwa qurun terbaik adalah tiga qurun pertama, imam abu hanifah, malik, syafii dan ahmad mereka hidup di tiga qurun pertama, artinya kita mengikuti sunnah nabi.

Nabi bersabda bahwa umatnya jika berkumpul maka tidak akan jatuh kepada kesesatan, hari ini pemahaman mayoritas umat islam terkumpul didasari empat imam diatas, artinya ada jaminan dari nabi jika kita mengikuti yang mayoritas, dan dalam hadits yang lain nabi memerintahkan kita mengikuti sawadul a'zham yang mayoritas.

Dalil khusus, bahwa dalam hadits diriwayatkan imam ahmad bahwa salah seorang orang alim dari suku qurais ilmunya akan menyebar di permukaan bumi, maka setelah diteliti ulama bersepakat bahwa hadits ini isyarat untuk imam syafii, karena mazhabnya menyebar di seluruh dunia, dan menguasai asia tenggara.

Dalam hal aqidah, satu hadits khusus menyebutkan pengakuan nabi terhadap penakluk konstantinopel bahwa mereka sebaik baik pemimpin dan prajurit, dan mereka berakidahkan mengikuti imam abu mansur al maturidi dan bermazhabkan hanafi, ini sebagai dalil khusus bahwa mengikuti mereka lebih selamat karena nabi telah mengakui mereka sebelum mereka lahir, sebagai bukti mereka diridhoi sebagai penerus ajaran islam.

Dan mayoritas ulama hadits mengikuti ulama empat mazhab, karena mereka hafal dalil, karena dalil yang mereka hafal mengarahkan kepada ulama empat mazhab dalam fiqih dan kepada dua imam dalam aqidah.

Aswaja : ulama salaf versi ulama kami adalah mereka yang memang betul betul hidup di tiga abad pertama, yang mengambil ilmu dari sahabat, tabiin dan tabiut tabiin, yang mereka itu asli salaf, dan ilmu mereka dibawa oleh ulama mazhab turun temurun sampai kepada guru - guru kami.

Dalu - dalu, Senin 21 Agustus 2023

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ulama Salaf Versi Wahhabi - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®