Huruf Qaf Diucapkan Gaf?
Beberapa daerah Arab lumrah mengucap huruf Qaf (ق) diganti dengan suara pengucapan huruf G sehingga qaf menjadi gaf. Ini sama sekali tidak masalah bila yang dibaca bukan al-Qur'an. Adapun ketika membaca al-Qur'an, misalnya mengucap kata "mustaqim" dalam fatihah diucapkan "mustagim", maka hukumnya boleh/sah shalatnya namun makruh alias sebaiknya dihindari dan makruh juga bermakmum pada imam yang bacaannya demikian.
Imam ar-Ruyani berkata:
لو كان ممن لا يصرح بالحرف فيتكلم بالحرف بين حرفين كالعربي الذي لا يجعل القاف كافاً بل يخرجها بين الحرفين لا كافاً ولا قافاً أو العجمي الذي لا يصفو له الضاد غير أنه لا يقول ظاء فيه فتكره الصلاة خلفه ويجوز
"Apabila dia termasuk orang yang tidak jelas mengucap huruf sehingga berkata dengan huruf yang ada di antara dua huruf, seperti orang Arab yang tidak menjadikan Qaf sebagai Kaf tapi mengucapkannya di antara keduanya, tidak qaf dan tidak pula kaf (huruf G), atau orang non-Arab yang tidak jelas mengucapkan huruf Dlad, tapi tidak sampai mengucap Dha', maka makruh shalat bermakmum kepadanya, tapi boleh". (ar-Ruyani, Bahrul Mazhab, II, 260).
Keterangan Imam Ruyani di atas banyak dirujuk oleh para fukaha' Syafi'iyah lain di era selanjutnya semisal dalam kitab Kifayatun Nabih, Fathul Wahhab dan Hasyiyah al-Jamal. Intinya menurut mereka tetap sah, tapi makruh.
Meski "hanya makruh", namun pengucapan huruf qaf menjadi G ini sebaiknya sangat-sangat dihindari dalam bacaan al-Qur'an dalam fatihah selagi dapat mengucapkan dengan benar sebab ada pula ulama yang menghukumi bacaannya tidak sah, seperti keterangan berikut:
«(ولا يصح إبدال) قادر أو مقصر بترك التعلم (الظاء عن الضاد) ولا إبدال حرف آخر منها بغيره، ومنه عند (حج) أن ينطق بالقاف مترددة بين القاف والكاف»
"Tidak sah bagi orang yang mampu atau ceroboh karena tidak mau belajar untuk mengganti huruf dlad (ض) dengan dha' (ظ). Tidak sah juga mengganti salah satu huruf fatihah dengan huruf lain, termasuk menurut Ibnu Hajar adalah mengucap qaf yang tidak jelas antara qaf dan kaf". (Syarh al-Muqaddimah al-Hadlramiyah, 203)
Semoga bermanfaat.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad