Apakah Wahhabi itu khawarij ?
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
Yang dikatakan khawarij tidak mesti harus ajarannya bersambung kepada zul khuwaisirah, orang yang datang kepada nabi lalu membentak nabi, meragukan keadilan nabi dalam membagi harta rampasan perang, sedangkan para sahabat rela dan sependapat dengan pembagian nabi.
Pada saat itu zul khuwaisirah berdiri sendiri tidak mengikuti pendapat dan pemahaman mayoritas sahabat yang mengikuti nabi, maka berdasarkan ini, setiap pendapat dan paham yang tidak mengikuti pemahaman mayoritas umat Islam dapat dikatakan khawarij.
Khawarij خوارج jamak dari kharij خارج artinya yang keluar, berdasarkan pemahaman arti bahasa, bisa dikatakan khawarij adalah setiap orang atau kelompok yang keluar dari pemahaman mayoritas ulama dan umat islam.
Khawarij istilah untuk mereka yang keluar dari pemahaman mayoritas ulama, walaupun nama kelompok mereka berbeda antara satu dengan yang lainnya, dan muncul di zaman yang berbeda, jika tidak mengikuti mayoritas pemahaman ulama maka disebut khawarij walaupun mereka menamakan kelompok mereka dengan ahli tauhid, ahli sunnah, pengikut salaf, darul islam, dll.
Umat islam yang cerdas harus tau, walaupun mereka melabelkan ajaran mereka dengan kembali kepada Al Quran dan sunnah, kalau pemahamannya tidak mengikuti mayoritas ulama maka hendaklah dijauhi kelompok ini, karena mereka sudah keluar dari ajaran mayoritas ulama, dikhawatirkan termasuk kelompok yang dikabarkan nabi akan kemunculan mereka.
Apalagi mereka berani menyerang pemahaman mayoritas ulama dengan tuduhan bid'ah, syirik, sesat dan kafir, maka kelompok seperti ini, hendak dihindari berinteraksi dengan mereka karena virus mereka sangat kuat pada saat mendoktrin, sebab untuk membenarkan ajarannya mereka berani berbohong dan menipu.
Bentuk pembohongan publik yang mereka lakukan hari ini, menamakan lembaga pendidikan mereka dengan nama - nama ulama ahlus sunnah wal jamaah seperti imam syafii tetapi di dalam kurikulumnya mereka menyerang ajaran imam syafii dan ulama ahlus sunnah wal jamaah yang lainnya.
Diantara ciri utama dari khawarij terpecah menjadi beberapa kelompok, walaupun mereka menamakan diri mereka dengan nama yang sama, ini merupakan akibat belajar agama tidak mengikuti metode mayoritas ulama.
Dan mereka saling menyalahkan dan saling tahzir antara satu kelompok dengan kelompok yang lain, berbeda dengan ahlus sunnah wal jamaah tidak terpecah belah menjadi kelompok - kelompok, jika ada perbedaan diantara mereka, mereka tidak saling serang, menyalahkan dan tidak pula tahzir.
Sebagai contoh yang mengikuti mazhab imam syafii tidak ada dijumpai diantara pengikutnya yang mengaku paling mengikuti imam syafii atau membuat aliran tersendiri berdasarkan mengikuti salah satu ulama besar dalam mazhab syafii.
Dan tidak akan ada ditemukan aliran mazhab syafii versi imam ghazali, imam as subki, imam nawawi, imam ibnu hajar asqolani atau imam suyuti yang saling serang diantara pengikutnya, berbeda dengan kelompok yang tidak mengikuti pemahaman mayoritas ulama, terjadi pengelompokan berdasarkan syekh - syekh nya, dan terjadi saling serang dan tahzir, padahal mereka mengaku sama - sama satu manhaj.
Jika dijumpai satu kelompok yang mengajak kembali kepada Al Quran dan sunnah atau mengaku paling mengikuti salafus soleh tetapi di dalam kelompoknya terpecah berdasarkan syekhnya, lalu saling menyerang, menyalahkan dan saling tahzir maka bisa dipastikan mereka tidak mengikuti pemahaman mayoritas ulama.
Sebagai contoh nyata, apabila mereka mendirikan masjid maka syekh yang berbeda dengan mereka tidak boleh mengisi di masjid tersebut, walaupun syekh tersebut juga mengaku dari kelompok dan manhaj yang sama.
Jika jumpa dengan kelompok model ini, maka hendaklah dihindari karena jika didekati akan terdoktrin sehingga akan sulit untuk keluar dari ajarannya.
Kesimpulannya, ikuti pemahaman mayoritas ulama dan umat islam, agar tidak menjadi khawarij baru dengan baju baru.
Dalu - dalu, 29 Agustus 2023
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa
- Materi Tarbiyah 2.0
- Multidisiplin Ilmu, Masih Mungkinkah Hari Ini?
- Aqiqah Dengan Mencicil
- Ingin Mengamalkan Semua Hadis?
- Islam di Indonesia; Aqidahnya Asyari, Fikihnya Syafii dan Akhlaknya Tasawuf
- Kapan Ibnu Taymiyah Terkenal?
- Makna Jihad, Bisakah Diqiyaskan?
- Fiqih Ikhtilaf
- Dalil Membaca Surat Yasin Untuk Orang Mati
- Apakah Utsman bin Sa'id ad-Darimi Mujassim?