SIAPAKAH IBLIS ?
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Sebagian riwayat menyebutkan bahwa nama aslinya adalah Azazil. Lalu dijuluki dengan nama Iblis karena perilakunya yang sombong hingga menyebabkan dirinya terusir dari jama'ah malaikat.
Tentang asal-usulnya yang sebenarnya, paling tidak ada dua versi yang terkenal. Versi pertama, dinyatakan diantaranya oleh Ibnu Abbas radhiayallahu'anhuma, bahwa Iblis adalah salah satu pembesar malaikat dan yang dikenal sebagai sosok yang sangat berilmu.
Iblis tinggal dan menjadi pemimpin malaikat yang ada di langit dunia. Dan ketika bangsa Jin berbuat kerusakan besar di bumi, ia dan pasukannya termasuk yang dikirim untuk membasmi mereka.
Bangsa Jin pun dibuat porak poranda, sebagian terbunuh, sebagiannya lagi melarikan diri ke lautan, padang pasir atau ke tengah hutan.
Karena prestasinya ini, juga sebab keilmuan, ketokohan dan ditambah sanjungan rekan-rekan malaikat lainnya kepadanya, membuat Iblis menjadi lebih angkuh dan tumbuh pada dirinya benih-benih kesombongan.
Itu mengapa ketika Allah hendak menjadikan para pemakmur bumi selanjutnya adalah dari kalangan manusia dan memerintahkan para malaikat untuk memberikan sujud penghormatan kepada Adam alaihissalam, Iblis membangkang hingga berujung pada pengusirannya.
Sedangkan versi kedua menyatakan bahwa Iblis bukan dari bangsa malaikat tapi dari golongan Jin. Ia dikenal sangat alim dan banyak beribadah di bumi.
Ketika bangsanya berbuat kerusakan, hingga turunnya malaikat untuk menghukum mereka, ia termasuk yang tidak dibunuh, tapi oleh beberapa malaikat dibawa naik ke langit.
Iblis berada di langit dunia sampai beberapa waktu. Keshalihan dan keilmuannya pun tersebar luas di tengah-tengah bangsa malaikat. Hingga ketika Allah ta'ala memerintahkan malaikat berikut seluruh penduduk langit untuk bersujud, ia menolak, akhirnya diusir dan dilaknat.
Jika mengikuti versi pertama, pembangkangan Iblis ketika diperintah untuk bersujud kepada nabi Adam 'alaihissalam adalah murni karena kesombongannya.
Sedangkan jika mengikuti versi kedua, selain karena sombong dimungkinkan adanya tambahan sakit hati si Iblis ini. Karena ia berfikir bangsanya (Jin) dibinasakan, sebabnya bukan semata kerusakan yang telah diperbuat oleh mereka, tapi juga karena Allah hendak mengganti dengan model penduduk yang baru, yakni bangsa manusia.
Nantikan tulisan lengkapnya, insyaallah...
_________
Ref : Tafsir Ath Thabari (1/504), tafsir Ibnu Katsir (1/139, tafsir al Qurthubi (1/249), tafsir al Khazin (1/132), Bidayah wa Nihayah (1/80).
Belajar dari apa yang menimpa Iblis, bahwa potensi kedurhakaan terbesar yang bernama takabur itu muncul karena merasa diri lebih special.
Berani menolak kebenaran dan meremehkan orang lain itu disebabkan karena merasa lebih berharta, atau punya kuasa, atau berilmu atau karena berdarah biru.
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq