DOA MENERIMA ZAKAT
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Disunnahkan bagi orang yang menerima zakat untuk mendoakan orang yang memberikan zakat kepadanya.[1] Dalilnya adalah ayat berikut ini :
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka.”(QS. At Taubah :103)
Adapun pilihan doa yang bisa dibaca ketika menerima zakat diantaranya adalah :
Pertama
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى …
“Ya Allah berikanlah shalawat kepada (sebut nama dari yang membayar zakat).”[2]
Kedua
اللَّهُمَّ بَارِكْ فِيهِ وَفِي أَمْوَالِهِ
“Ya Allah berkahilah dia dan juga hartanya.”[3]
Ketiga
آجَرَك اللَّهُ فِيمَا أَعْطَيْت وَجَعَلَهَا لَك طَهُورًا وَبَارَكَ لَك فِيمَا أَبْقَيْت
“Semoga Allah memberikan pahala kepadamu terhadap apa yang telah engkau berikan, semoga Allah mensucikanmu dan semoga Allah memberkahimu harta yang masih ada bersamamu.”[4]
Kempat
Sedangkan dalam redaksi yang hampir serupa, berikut adalah do’a yang masyhur di kalangan ulama-ulama Hanabilah :
آجَرَكَ اللَّهُ فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ لَكَ فِيمَا أبْقَيْتَ، وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا
“Semoga Allah memberikan pahala kepadamu terhadap apa yang telah engkau berikan, semoga Allah memberkahimu harta yang masih ada bersamamu dan semoga Allah mensucikanmu.”[5]
Semoga bermanfaat.
_____________________
[1] Imam Nawawi berkata :
وليس الدعاء بواجب على المشهور من مذهبنا ومذهب غيرنا
“Hukum mendoakan ini tidaklah wajib menurut pendapat yang masyhur dalam madzhab kami dan madzhab lainnya.” (Al Adzkar hal. 309)
[2] Lafadz ini didasarkan pada hadis berikut :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ قَوْمٌ بِصَدَقَةٍ قَالَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ فَأَتَاهُ أَبِي بِصَدَقَتِهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ أَبِي أَوْفَى
“Bila suatu kaum datang menemui Nabi ﷺ dengan membawa sedekah, beliau lalu mendo’akannya: “Allahumma shalli ‘alaihim” (Ya Allah, berilah ampunan kepada mereka).
Setelah itu bapakku menemui beliau sambil membawa sedekahnya. Beliaupun mendo’akanya: “Allahumma shalli ‘ala ali abu Aufa. (Ya Allah, berilah shalawat kepada keluarga Abu Aufa).”(HR. Bukhari)
[3] Doa ini didasarkan kepada hadits :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ سَاعِيًا ... فَجَاءَ بِنَاقَةٍ حَسْنَاءَ فَقَالَ أَتُوبُ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَإِلَى نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ بَارِكْ فِيهِ وَفِي إِبِلِهِ
“Nabi ﷺ pernah mengutus seorang petugas pengambil zakat... Maka datanglah seorang laki-laki dengan membawa unta yang baik seraya berkata; ‘Aku bertaubat kepada Allah ﷻ dan kepada Nabi-Nya ﷺ, ‘Maka beliau bersabda: ‘Ya Allah, berikan berkah kepadanya dan kepada untanya.’ (HR. Nasai)
[4] Redaksi ini adalah doa yang dibaca oleh imam Syafi’i, beliau berkata dalam al umm (2/64) : “Aku menyukai untuk membaca :
آجرك الله فيما أعطيت.....
[5] Syarh al Kabir (7/168), Kasyf al Qina’ (2/263).
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq