Balik Kerja samadengan Balik ke Tempat Jihad

Balik Kerja samadengan Balik ke Tempat Jihad

BALIK KERJA = BALIK KE TEMPAT JIHAD

Abdul Wahid Al-Faizin 

Saat mengisi taushiah pelepasan rombongan pemudik tadi saya sampaikan bahwa Balik Kerja adalah seperti Balik Jihad. Karena Rasulullah sendiri menyebut orang yang pergi bekerja untuk mencari nafkah keluarga seperti orang yang Jihad fi Sabilillah. Imam Thabrani dalam kitab Al-Mu'jam Al-Kabir menyebutkan

مَرَّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ، فَرَأَى أَصْحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ جِلْدِهِ وَنَشَاطِهِ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ: لَوْ كَانَ هَذَا فِي سَبِيلِ اللهِ؟، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى وَلَدِهِ صِغَارًا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَإِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى أَبَوَيْنِ شَيْخَيْنِ كَبِيرَيْنِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَإِنْ كَانَ يَسْعَى عَلَى نَفْسِهِ يُعِفُّهَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَإِنْ كَانَ خَرَجَ رِيَاءً وَمُفَاخَرَةً فَهُوَ فِي سَبِيلِ الشَّيْطَانِ»

"Pernah ada seseorang yang melewati Nabi, kemudian para sahabat melihat kemampuan dan semangatnya, lalu mereka berkata, "Kalau sekiranya orang ini berada di jalan Allah (tentu baik baginya)?" Maka Rasulullah bersabda, "Jika ia keluar bekerja untuk anak-anaknya yang masih kecil, tentu dia berada di jalan Allah. Jika ia keluar bekerja untuk menafkahi dua ibu-bapaknya yang sudah tua, tentu ia berada di jalan Allah. Jika ia bekerja untuk dirinya, yakni untuk menjaga kesucian diri, maka dia di jalan Allah, dan jika ia keluar bekerja untuk riya dan berbangga-bangga (di hadapan manusia), maka dia berada di jalan setan."

Karena ini perjalanan menuju tempat jihad, maka ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

Pertama, jaga shalat lima waktu selama perjalanan karena bisa jadi ini adalah perjalanan terakhir kita.

Kedua, selama perjalanan usahakan full doa' dan dzikir bukan full musik apalagi dangdut koplo 😁. Karena doa' musafir termasuk doa' yang mustajab. Rasulullah bersabda

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدُّ: دَعْوَةُ اْلَوَالِدِ لِوَلَدِهِ وَ دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَ دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

 “Ada tiga doa yang tidak akan ditolak, yaitu doanya orang tua kepada anaknya, doanya orang terzalimi, doanya musafir” (HR. Ibnu Majah: 3862)

Ketiga, jika ingin rezeki dan usaha kita dilancarkan jangan lupakan orang tua kita yang telah kita sowani ketika kita mudik dengan cara selalu kita doakan, kita selalu hubungi, dan kita kirimi sebagian rezeki kita. Rasulullah bersabda

[إذا ترك العبدُ الدعاءَ للوالدين فإنه ينقطعُ عنه الرزقُ (الحاكم فى التاريخ، والديلمى عن أنس)

[السيوطي، جامع الأحاديث، ٤٦٨/٢]

"Jika seseorang meninggalkan mendoakan kedua orang tuanya, maka sesungguhnya rezeki akan terputus darinya". 

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Balik Kerja samadengan Balik ke Tempat Jihad - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®