Salah satu ciri aliran sempalan adalah:
Jika pemahaman mereka dikritik maka mereka menganggap yang sedang dikritik adalah islam, seolah apa yang mereka pahami adalah mewakili islam, yang berbeda tidak mewakili islam
Mereka berbicara tentang hasil ijtihad mereka atas nama umat islam, tidak berani mengatakan ini hasil ijtihad kami, dan ini wilayah ijtihad dan bisa aja salah
Mereka menjadikan perkara dhanny(wilayah ijtihad) seolah itu ada adalah qat'y dan pokok agama(Ushuludin), makanya cenderung mudah mencela, menghina, membid'ahkan dan mengkafirkan
Sedikitnya pengakuan ulama muktabar pada pembesar mereka, dan sedikitnya dukungan mayoritas ulama pada perjuangan mereka, bahkan tak sedikit yang mengkritik mereka, maka dari itu menjadi aliran sempalan
Sedikitnya imam meraka yang menjadi madar keilmuwan dikalangan jumhur ulama, ini dikenali dengan pertukaran sanad antar ulama, karena tradisi ulama itu mengirim murid-muridnya untuk belajar ke ulama lain, atau mereka sendiri saling bertukar sanad, sebagai tanda kepercayaan pada keilmuwan
Tidak Dapat rekomendasi ulama semasa untuk belajar pada mereka, makanya ada sedikit ulama memuji ulama itu, tapi tidak dinasehatkan untuk belajar, berarti ada masalah dengan pemikirannya, terlepas dari orang itu baik atau tidak
Berbeda manhaj dengan mayoritas ulama-ulama semasa dari lintas madrasah aswaja, itu tanda ada yang syaz dalam pemikirannya, maka dari itu dinamakan sempalan
Itu beberapa ciri yang bisa didapatkan sebuah aliran menjadi aliran sempalan dari manhaj aswaja, hampir semua itu berputar pada satu hal, yaitu berbeda dengan jumhur ulama. Karena dalam aswaja sangat ditekankan prinsip aljamaah.
Sumber FB Ustadz : Fauzan Inzaghi