OH PENYEMBAH KUBUR ......
Jika selama ini beberapa kitab Wahabi menyebut nama ulama' tertentu saja yang dianggap sebagai penyeru kesyirikan dan quburiyun (pengajak ibadah kuburan/pemuja kuburan), seperti Imam Izzuddin bin al-Jama'ah, Imam Ibn Hajar al-Haitami, Imam ar-Ramli, Syaikhul Islam Zakariya al-Anshari, Imam as-Safarini al-Hanbali, al-Hafiz Ibn Nashiriddin ad-Dimasyqi, dan lain-lain, maka kitab "Naqd Aqa'id al-Asya'irah wa al-Maturidiyah" karangan Khalid bin Ali al-Mardhi al-Ghamidi dan kitab "Juhud Ulama' al-Hanafiyah fi Ibthal Aqaid al-Quburiyah" karangan (disertasi) Dr. Syamsuddin al-Afghani adalah yang paling blak-blakan dan tak malu-malu menyampaikan tentang akidah mayoritas ulama' Islam yang dituduh sebagai Quburiyun. Sementara disaat yang sama, ulama' Wahabi lain masih malu-malu menyampaikan apa yang ada dalam benak mereka. Saya yakin, jika disampaikan apa adanya banyak dari mereka yang melakukan sama seperti yang dilakukan duo ulama' Wahabi diatas.
Khalid al-Ghamidi dalam kitab tersebut telah mendaftar nama-nama ulama' per-kurun yang menjadi penyeru kesyirikan. Mereka adalah Imam al-Ghazali, Imam al-Qusyairi, Imam ash-Sharshari al-Hanbali, Imam Ibn al-Haj al-Maliki, Imam Taqiyuddin as-Subki, Imam al-Yafi'i, Imam at-Taftazani, Imam Ibn Bathuthah, Imam al-Bakri, Imam Syarif al-Jurjani, Imam al-Juzuli (penulis Dalail al-Khairat), Imam al-Ubbi al-Maliki, Imam as-Sanusi (penulis kitab Ummul Barahin), Imam Ahmad Zarruq al-Maliki (penulis Qawaid at-Tasawuf), Imam Jalaluddin as-Suyuthi, Imam al-Qasthallani (penulis syarah Shahih al-Bukhari, Irsyad as-Sari), Imam al-Bushiri (penulis Qashidah al-Burdah), Imam Ibn Hajar al-Haitami, Imam Abdul Wahhab asy-Sya'rani, Imam Abdurra'uf al-Munawi (penulis Faidhul Qadir), Imam az-Zurqani al-Maliki, Imam Abdul Ghani an-Nabulsi, Imam Muhmmad Sulaiman al-Kurdi (muhaqqiq fikih Syafi'i dan masih guru Muhammad bin Abdil Wahhab), Imam Murtadha az-Zabidi, Imam Ibn 'Ajibah, Habib Alawi al-Haddad, Imam Muhammad ash-Shawi (penulis Hasyiyah ash-Shawi), Imam Ibn Abidin al-Hanafi, Syaikh Zaini Dakhlan, Syaikh Yusuf an-Nabhani, Syaikh Muhammad Anwar al-Kasymiri (penulis syarah Shahih al-Bukhari), dan masih banyak lagi yang disebutkan.
Sedangkan Dr. Syamsuddin al-Afghani secara umum menyebutkan nama ulama' Ahlussunnah wal Jama'ah sama seperti Khalid al-Ghamidi, tetapi menambahkan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Imam Taqiyuddin al-Hishni (penulis Kifayah al-Akhyar), Imam Ibn Mulaqqin, Imam Fakhruddin ar-Razi, Imam Zahid al-Kautsari dan lain-lain.
Dengan secara umum dia mengatakan:
إن كثيرا من المتكلمين من الماتريدية والأشعرية وغيرهم قبورية لتأثرهم بالفلاسفة والمناطقة والصوفية وجعلهم حقيقة توحيد الألوهية عين توحيد الربوبية " [ ص 419 ].
"Sungguh banyak ahli kalam dari Maturidiyah, Asy'ariyah dan selainnya yang menjadi pemuja kuburan karena terpengaruh para filsuf, ahli mantiq, dan kaum sufi serta menjadikan hakekat tauhid uluhiyah sama dengan tauhid rububiyah".
Dia juga menambahkan:
"أكثر من ينتمون إلى المذاهب الأربعة من الحنفية والمالكية والشافعية والحنابلة قبورية ... وهؤلاء القبورية المنتسبة إلى الآئمة الأربعة فرق وألوان وصنوف وأفنان وهم أكثر من أهل التوحيد تكتظ بهم البلاد والبلدان " [ ص 419 ].
"Mayoritas ulama' yang berafiliasi dengan mazhab empat dari kalangan Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyah dan Hanabilah adalah pemuja kuburan (quburiyun). Dan pemuja kuburan yang berintisab kepada imam mazhab empat memang ada beberapa kelompok, warna pemikiran, golongan, dan macam-macamnya. Jumlah mereka lebih banyak daripada ahli tauhid (Wahabi) yang memenuhi daerah dan kota".
Selamat saya ucapkan kepada para "quburiyun"!
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur