SEMAKIN BERAT, TANDA SEMAKIN DEKAT
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Peperangan Badar terjadi di tempat yang jaraknya 100 Km dari wilayah kaum muslimin saat itu, kota Madinah.
Lalu setahun setelahnya, terjadi perang Uhud, yang jaraknya hanya sekitar 7 Km saja dari Madinah.
Tiga tahun kemudian meletus perang Khandak yang dahsyat, terjadinya di pinggir-pinggir kota Madinah, nyaris tanpa jarak dengan tempat tinggal kaum muslimin.
Namun dalam kondisi terkepung dan ditekan oleh musuh yang jumlahnya berlipat-lipat banyaknya, justru saat itu Nabi shalallahu'alaihi wassalam bersabda :
الْآنَ نَغْزُوهُمْ وَلَا يَغْزُونَا
"Sekarang, giliran kita yang akan menyerang mereka, karena mereka tidak akan bisa menyerang kita lagi."
Mengapa bisa ? Karena ketika kaum muslimin dalam kondisi terdesak, akan nampak jelas terbedakan siapa kawan siapa lawan.
Shaf perjuangan menjadi lebih bersih karena mulai tersisihnya para penyusup dari kalangan orang-orang munafik yang selama ini melemahkan kekuatan Islam.
Selamanya kaum munafik hanya akan menambah beban berat perjuangan, bahkan menjadi rintangan utama bagi kaum muslimin untuk meraih kemenangannya.
لَوۡ خَرَجُوا۟ فِیكُم مَّا زَادُوكُمۡ إِلَّا خَبَالࣰا وَلَأَوۡضَعُوا۟ خِلَـٰلَكُمۡ یَبۡغُونَكُمُ ٱلۡفِتۡنَةَ وَفِیكُمۡ سَمَّـٰعُونَ لَهُمۡۗ وَٱللَّهُ عَلِیمُۢ بِٱلظَّـٰلِمِینَ
“Jika mereka berangkat berjuang bersama-sama kalian, niscaya mereka tidak menambah selain dari kekacauan belaka. Dan tentu mereka akan bergegas maju masuk di celah-celah barisan kalian untuk menciptakan fitnah di antara kalian, sedangkan di antara kalian ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.” (QS. At Taubah : 47)
Diantara tanda bahwa kemenangan umat Muhammad itu sudah dekat adalah ketika tekanan musuh sudah semakin kuat dan posisinya nampak seperti sudah sangat terdesak.
Lalu mulailah topeng para pengkhianat tersingkap dan terbukalah jubah-jubah para pengecut.
Karena dengan itu Allah menginginkan agar barisan kaum muslimin bersih dari kaum munafikin. Serta menjadikan mereka hanya bertawakkal kepada Rabbul 'alamiin.
Bukan bersandar kepada kebesaran tokoh, solidnya organisasi, kuatnya kelompok, apalagi mengharap bantuan dan belas kasihan dari para penguasa dzalim.
#pilar_peradaban
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq