Manfaat Bermazhab
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
Diantara manfaat bermazhab dalam memahami dan mengamalkan syariat islam :
1. Terhindar dari fanatik buta
Orang yang bermazhab dengan salah satu mazhab yang empat Hanafi, maliki, syafii dan hanbali akan terhindar dari fanatik buta.
Karena Ulama mazhab telah menyusun kaidah ajaran islam dengan baik dan adil, serta menyampaikan secara berimbang, sehingga benih - benih fanatik akan mengecil dan pudar.
Sangat jauh berbeda dengan anti Mazhab seperti wahhabi salafi, mereka selalu menuduh umat islam yang bermazhab fanatik tetapi kenyataannya merekalah yang fanatik, yang terlihat dari pembelaan mereka terhadap tokoh mereka, serta serangan mereka terhadap yang bermazhab.
Jikalau ada terjadi gesekan antar mazhab itu hanya sifatnya oknum dan itu biasa, beda dengan anti mazhab sudah menjadi manhaj dan ajaran turun temurun.
Apakah ada kita jumpa dalam mazhab syafii, terpecah ke beberapa kelompok yang sama - sama mengaku paling syafii, bisa dikatakan tidak ada, berbeda dengan wahhabi salafi antara satu kelompok dengan yang lainnya merasa paling salafi, bukankah ini akibat dari fanatik buta ?
2. Terhindar dari doktrin yang mematikan akal.
Orang yang bermazhab akan jauh dari manhaj doktrin dan vonis, karena ajaran islam disusun secara sistematis, dijabarkan dengan sangat rapi, hasil pemahaman mendalam dan menyeluruh oleh seorang manusia super cerdas, hapal al Quran dan jutaan hadits dan menguasai alat untuk memahaminya.
Otomatis unsur - unsur doktrin dan vonis akan tidak dijumpai, dan tidak ada kalimat yang merendahkan apalagi memvonis pihak lain salah dan sesat, karena pemahamannya lahir dari hati yang bersih.
Beda dengan wahhabi salafi, mengasuh pengikutnya dengan doktrin, yang menyebabkan pengikutnya seperti kerbau dicucuk hidungnya, diantara doktrinnya; jangan dengarkan ceramah ustad sifulan, jangan ambil ilmu dari kiyai sifulan, jangan baca buku syekh sifulan dll
Ungkapan sadis, bukti doktrin dan vonis ala wahhabi salafi seperti, ambil ilmu dari ustad sunnah saja, selain kelompok kita ahli bidah, diluar ustad kita penyebar syubhat dan fitnah dll
3. Terhindar dari merasa paling baik.
Ulama yang menyusun Mazhab merupakan manusia super tawadhuk dan zuhud terlihat dari ungkapan mereka yang masyhur, pendapatku bisa jadi salah, dan pendapat selainku bisa jadi benar, jika pendapatku bertentangan dengan sunnah maka tinggalkan pendapatku, dll
Ungkapan diatas sebagai bukti dan kaidah bahwa ulama Mazhab tidak mengajarkan merasa paling baik dan menjauhkan pengikutnya dari merendahkan orang yang tidak semazhab.
Sangat berbeda dengan anti mazhab, sebagai bukti mereka merasa paling baik, berani menyalahkan amalan umat islam, sedangkan amalan tersebut masih bersumber dari Al Quran dan sunnah, dengan tuduhan bidah, syirik, penyembah kubur, sesat, syiah dan kafir.
4. Terhindar dari meremehkan ulama
Ulama mazhab tidak pernah mengajarkan lancang terhadap ulama, jika ada perbedaan dalam hal khilafiyah tetap ulama tersebut dihormati dan dimuliakan.
Orang yang meremehkan ulama orang yang tidak tau kadar dirinya, dan tidak pernah melalui proses untuk menjadi orang alim sebagaimana yang telah dilakukan ulama pada masa silam.
Tidak pernah tercatat dalam kitab muktamat ulama mazhab mengajarkan merendahkan ulama, jika ada hanya sifatnya oknum, sangat jauh dengan anti mazhab, mulai dari pendiri sampai pengikut setia secara terang - terangan merendahkan kedudukan ulama, diantara ungkapan yang termaktub dalam buku pendirinya ; guru - guruku tidak ada yang mengetahui makna kalimat tauhid.
5. Terhindar dari paham radikal takfiri.
Setahu kami, tidak ada dijumpai dalam sejarah aksi teroris dibelahan bumi mana pun, munculnya aksi radikal dan teroris dari umat islam yang bermazhab atas nama jihad, tetap dari anti mazhab.
Karena ulama mazhab telah menyusun satu bab khusus tentang jihad dengan detail dan terperinci, dengan pemahaman yang super cerdas, maka bagi yang mempelajarinya dengan baik tidak akan melakukan tindakan kekerasan atas nama jihad.
Pelaku teroris kebanyakan dari pengusung anti mazhab, menganggap bermazhab tidak mengikuti al Quran dan sunnah, sehingga mereka mencoba langsung ke Al quran dan sunnah tanpa pemahaman ulama Mazhab akibatnya keliru dan salah dalam memahami ayat dan hadits.
Dan mereka merasa paling paham al Quran dan sunnah yang lain salah, maka wajib diperangi dan dimusnahkan.
Ribuan tahun umat islam berislam dengan cara bermazhab, belum pernah terdengar mazhab syafii melakukan aksi kekerasan atas nama agama.
Anti Mazhab itu fanatik buta, terdoktrin, merasa paling baik, suka merendahkan ulama dan kebanyakan pelaku tindakan kekerasan atas nama agama, seperti ISIS, ALQAIDAH dll
Pekan baru, Sabtu 14 Januari 2023.
Yuk umroh hanya Rp. 28 Jt / 12 hari.
Baca juga kajian ulama tentang mazhab berikut :
- Memilih Pendapat Imam Mazhab atau Hadits Shahih
- Mengkuti Pendapat Ulama Madzhab
- Perusak Madzhab Hambali Dengan Virus Aqidah Tasybih
- Muslim Indonesia Pengikut Ulama Syafiiyah, Bukan Imam Syafi’i?
- Bermadzhab, Ciri Pertama Salafi Menurut Hadlrotus Syaikh Muhammad Hasyim Asyari
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa