KHILAFNYA SANG DOKTOR
Di bawah ini (gambar 1) pak doktor hendak membawa kesimpulan bahwa kisah tentang tabarruknya Imam Syafi'i dengan makam Imam Abu Hanifah sebagai kisah dusta dengan membawakan komentar dari Al Khotib Al Baghdadi.
Kisah tersebut disebutkan oleh Al Khotib Al Baghdadi sendiri dalam kitab beliau Tarikh Baghdad tapi entah beliau sengaja dan sadar atau tidak (hanya Allah yang tahu) bahwa komentar Al Khotib Al Baghdadi yang menyebutkan kedustaan tersebut sebenarnya tidak ada kaitannya dengan riwayat mengenai kisah tabarruk tersebut.
Untuk melihat lebih jelas berikut saya nukilkan secara lengkap riwayat cerita sekaligus komentar yang dinukil oleh pak doktor ini:
أخبرنا القاضي أبو عبد الله الحسين بن علي بن محمد الصيمري، قال: أخبرنا عمر بن إبراهيم المقرئ، قال: حدثنا مكرم بن أحمد، قال: حدثنا عمر بن إسحاق بن إبراهيم، قال: حدثنا علي بن ميمون، قال: سمعت الشافعي، يقول: إني لأتبرك بأبي حنيفة وأجيء إلى قبره في كل يوم، يعني زائراً، فإذا عرضت لي حاجة صليت ركعتين، وجئت إلى قبره وسألت الله تعالى الحاجة عنده، فما تبعد عني حتى تقضى
تاريخ بغداد (1/123)
"Telah mengabarkan kami Al Qadhi Abu Abdillah Al Husain bin Ali bin Muhammad As Shumairi berkata: Telah mengabarkan kami Umar bin Ibrahim Al Muqri berkata: Telah mengabarkan kami Mukrom bin Ahmad berkata: Mengabarkan pada kami Umar bin Ishaq bin Ibrahim berkata : telah mengabarkan kami Ali bin Maimun berkata:
"Aku mendengar As Syafi'i berkata: sesungguhnya aku bertabarruk dengan Abu Hanifah dan aku datang ke kuburannya setiap hari, maka apabila ada hajat aku sholat dua rakaat dan datang ke kuburannya lantas aku minta kepada Allah di sana, tidak lama aku keluar dan terkabul hajat"
Adapun komentar yang dinukil oleh pak doktor adalah sebagai berikut :
حدثني أبو القاسم الأزهري ، قال : سئل أبو الحسن علي بن عمر الدارقطني - وأنا أسمع - عن جمع مكرم بن أحمد فضائل أبى حنيفة فقال : موضوع ، كله كذب ، وضعه أحمد بن المغلس الحماني".
" تاريخ بغداد " (4/209)،
"Telah mengabarkan padaku Abu Al Qashim Al Azhari, berkata: Telah ditanya Abu Al Hasan Ali bin Umar Ad Daruquthni (dan aku mendengarnya) tentang kumpulan kisah keutamaan Abu Hanifah karya Mukrom bin ahmad maka ia menjawab : itu dusta, buatan Ahmad bin Al Mughollis Al Hammani"
Komentar saya:
Pertama, Silahkan fokus pada nama Ahmad bin Al Mughollis Al Hammani, dikatakan bahwa kisah Abu Hanifah oleh Mukrom bin Ahmad lewat ahmad bin Al Mughollis dianggap dusta oleh Ad Daruqutni.
Sekarang lihat sanad cerita di atas ada tidak Ahmad bin Al Mughollis??
Sanad riwayatnya adalah Khotib Al Baghdadi -> Al Qadhi Abu Abdillah Al Husain bin Ali bin Muhammad As Shumairi -> Umar bin Ibrahim Al Muqri -> Mukrom bin Ahmad -> Umar bin Ishaq bin Ibrahim -> Ali bin Maimun.
Kedua, Komentar Al Khotib Al Baghdadi yang dinukil pak doktor memang disebutkan setelah kisah itu di kitab Tarikh Baghdad tapi tidak secara langsung tapi jauh setelahnya bahkan beda jilid, kisahnya disebutkan di jilid satu sedangkan komentarnya di jilid empat jadi komentarnya memang tidak membahas cerita itu.
Ketiga, kalau mau lengkap dan objektif silahkan pak doktor komentari juga dong semua riwayat kisah tabarruk lain yang disebutkan oleh Al Khotib Al Baghdadi di kitab Tarikh Baghdad atau kalau kebanyakan cukup riwayat kisah yang sehalaman saja lah dengan kisah itu hehe...
Sekedar informasi saja kisah tabarruk imam Syafi'i itu disebutkan berbarengan dengan banyak sekali riwayat kisah lain tentang tabarruk, silahkan lihat sendiri di gambar kedua.
Sumber FB Ustadz : Muhammad Salim Kholili