Kebingungan Kaum Wahabi

Kebingungan Kaum Wahabi

🤔 KEBINGUNGAN KAUM WAHABI

Saya tidak akan pernah bosan membongkar kerancuan dan kebingungan aqidah kaum Wahabi. Kenapa? Karena banyak orang awam yang menjadi korban dari aqidah yang rusak dan ngawur ini. Bahkan banyak pula orang awam (tapi dipanggil ustad, bahkan doktor) yang membela aqidah yang rusak ini. Kenapa? Karena meskipun mereka bergelar doktor, dipanggil ustad, tetapi mereka sangat awam didalam ilmu aqidah. Saat dia ditanya "Apakah Arsy itu makhluk atau bukan?" Jawabnya "Wallahu a'lam". Lalu, ada lagi yang sampai berani menggambar posisi keberadaan Dzat Allah. Ini tidak akan terjadi kecuali mereka sangat awam dalam aqidah. 

Sebagian aqidah Wahabi memang benar, tapi sebagian lagi rusak. Sehingga, ketika semua aqidah Wahabi digabungkan justru akan merusak aqidah yang benar. Inilah yang disebut dengan syubhat-syubhat aqidah.

Syubhat-syubhat aqidah tidak akan tampak kerusakannya ketika potongan-potongannya belum disatukan. Ketika semua potongan telah disatukan, maka tampaklah kerusakannya.

Setelah berdiskusi dan berdebat dengan kaum Wahabi tadi malam, maka berikut kesimpulan yang saya dapatkan: 

Aqidah Kaum Wahabi: 

1. Dzat Allah Maha Tinggi TempatNya

2. Dzat Allah bertempat di atas Arsy

3. Dzat Allah turun ke langit dunia

4. Tapi, Dzat Allah tetap Maha Tinggi TempatNya

5. Dan, Dzat Allah tetap bertempat di atas Arsy 

6. Jadi, Dzat Allah turun tapi tidak turun

7. Dzat Allah tidak ada di langit dunia

8. Sebagian Dzat Allah di atas Arsy

9. Sebagian Dzat Allah di langit dunia

10. Tapi, Dzat Allah tidak terbagi-bagi

__________ 

📌 PENJELASAN: 

Aqidah Bingung Wahabi: 

1. Dzat Allah Maha Tinggi TempatNya

(Sebenarnya, itu aqidah yang benar jika tidak ditambah kata 'TempatNya'). Cukup katakan "Dzat Allah Maha Tinggi" 

2. Dzat Allah bertempat di atas Arsy 

(Tidak ada dalil yang menjelaskan bahwa Dzat Allah bertempat di atas Arsy. Dalil yang ada hanya menjelaskan bahwa: 

الرحمن على العرش استوى 

"Yang Maha Rahman BER-ISTIWA' atas Arsy"

Tidak ada kata Dzat dalam ayat itu. Dan, Istawaa tidak dapat diartikan bertempat. 

3. Dzat Allah turun ke langit dunia 

(Tidak ada dalil yang menjelaskan bahwa yang turun adalah Dzat Allah. Nabi hanya menjelaskan:

ينزل ربنا 

"Tuhan kita TURUN" 

Tidak ada kata Dzat dalam hadits tersebut. 

4. Tapi, Dzat Allah tetap Maha Tinggi TempatNya

(Disini kaum Wahabi mulai kebingungan. Di satu sisi, mereka meyakini bahwa Dzat Allah Maha Tinggi TempatNya. Di sisi lain, mereka meyakini bahwa Dzat Allah turun ke langit dunia. 

Kesimpulannya: Jika Dzat Allah turun ke langit dunia, berarti Dzat Allah tidak Maha Tinggi TempatNya lagi. 

Kaum Wahabi bingung saat berhadapan dengan kesimpulan itu. Sehingga, kaum Wahabi berkata "Dzat Allah memang turun ke langit dunia, akan tetapi Dzat Allah tetap Maha Tinggi TempatNya")  

Hm... Gimana? Kelihatan bingung, kan? 

5. Dan, Dzat Allah tetap bertempat di atas Arsy 

(Kaum Wahabi semakin bingung. Jika mereka meyakini bahwa Dzat Allah turun ke langit dunia, berarti Dzat Allah tidak Maha Tinggi lagi tempatNya. Sehingga, mereka berkata "Dzat Allah turun, tapi Dzat Allah tetap bertempat di atas Arsy") 

Waduuuuh...! Sangat membingungkan!! 

6. Jadi, Dzat Allah turun tapi tidak turun

(Ketika ditanya "Jika Dzat Allah tetap bertempat di atas Arsy. Berarti, Dzat Allah tidak turun. Ya, kan?" Kaum Wahabi mau tidak mau, tetap perlu membela aqidah mereka bahwa Dzat Allah turun ke langit dunia. Lalu, mereka pun berkata "Dzat Allah memang turun ke langit dunia. Tapi, Dzat Allah tidak turun ke langit dunia. Karena kalau Dzat Allah turun ke langit dunia, berarti Dzat Allah tidak Maha Tinggi lagi tempatNya. Dzat Allah turun tapi tidak turun")

Turun tapi tidak turun...??? Jadi ingat biksu dalam film Kera Sakti. "Kosong adalah berisi. Berisi adalah kosong. 😁😁😁😁😁

7. Dzat Allah tidak ada di langit dunia 

(Kaum Wahabi terus menerus menunjukkan kebingungan. Mereka berkata "Dzat Allah tidak ada di langit dunia. Dzat Allah tetap bertempat di atas Arsy. Dzat Allah turun tapi tidak turun. Jadi, Dzat Allah tidak ada di langit dunia. Tapi, Dzat Allah turun ke langit dunia.)

Bingung... Bingung... Ku memikirnya... 

8. Sebagian Dzat Allah di atas Arsy

9. Sebagian Dzat Allah di langit dunia

(Ketika terpojok saat ditanya "Mana mungkin Dzat Allah turun ke langit dunia. Tapi, Dzat Allah tidak turun dan tetap bertempat di atas Arsy?" Akhirnya, kaum Wahabi menjelaskan bahwa "Dzat Allah tetap bertempat di atas Arsy. Adapun yang turun ke langit dunia hanya sebagian Dzat Allah. Sehingga, Dzat Allah turun tapi tidak turun. Dzat Allah tetap Maha Tinggi TempatNya di atas Arsy. Adapun yang turun hanya sebagian saja) 

Turun sebagian??? Whaaaaat???? Dalilnya manaaaaa??? Dalil...!!!

10. Tapi, Dzat Allah tidak terbagi-bagi

(Dan, ketika ditunjukkan fatwa-fatwa ulama, termasuk fatwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah bahwa seluruh ulama menyatakan bahwa "Orang yang meyakini bahwa Dzat Allah terbagi-bagi maka dia telah kafir" Maka, kaum Wahabi pun berkata "Dzat Allah memang sebagian bertempat di atas Arsy, dan sebagian lagi bertempat di langit dunia. Tapi, Dzat Allah tetap tidak terbagi-bagi) 

SETELAH JELAS BETAPA BINGUNGNYA DAN BETAPA RANCUNYA AQIDAH WAHABI. 

MASIHKAN KITA YANG BERAKAL WARAS AKAN TERTIPU OLEH KAUM WAHABI? KALAU TERTIPU, BERARTI...??? 

"Kosong adalah berisi... 

Berisi adalah kosong..."

Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Kebingungan Kaum Wahabi - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®