Gerakan Koin NU

Gerakan Koin NU

KOIN NU MEDIA MENUJU KEJAYAAN NU DI KOTA TARAKAN

Oleh Dr (c) Fahmi Syam B.IRKH (Hons),MEI

(Sekertaris LAZISNU PCNU Kota Tarakan)

Ada 3 Ciri-Ciri Yang Harus Melekat Dalam Tubuh Pengurus NU Dan Warga NU, Yaitu Fikrah (Pola Fikir), Amaliah (Pola Tindak) Dan Harakah (pola gerakan). Antara fikrah, amaliah dan harakah ini tidak dapat di pisahkan, terikat dan saling berkaitan.

- Fikrah ...

Dasar-dasar pemikiran NU yang tertulis dalam buku Khittah Nahdhatul Ulama. Seperti NU yang mengikuti faham ahlusunnah wal jama'ah dan mengakui pendekatan madzhab. Di bidang aqidah, NU mengikuti faham Aswaja yang diajarkan oleh Imam Abul Hasan al Asy'ari dan Imam Abu Mansur al Maturidi. Di bidang fiqih, NU mengikuti jalan pendekatan salah satu dari madzhab Abu Hanifah an Nu'man, Imam malik bin Anas, Imam Muhammad bin Idris As Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal. Di bidang Tasawuf, NU mengikuti antara lain Imam Al Junaid al Baghdadi dan Imam Al Ghazali serta imam-imam yang lain. Dalam tasawuf ada thariqoh mu'tabaroh yang diakui oleh ulama NU.

- Amaliah...

Yaitu ritual-ritual keagamaan yang umumnya sering dilakukan oleh warga NU. seperti barazanji, tahlilal, tawassul, dan istigotsah. Dan masih banyak lainnya, seperti qunut, zikir berjamaah dan lain sebagainya. yang semuanya ada dalil-dalil mu’tabarah yang menjelaskan hal tersebut. Maka ketika kita sudah menjalankan tradisi-tradisi tersebut kita sudah dapat di katakan orang NU, namun hanya sebatas amaliah NU.

- Harakah...

Ciri yang ketiga ini yang sangat penting yaitu pergerakan. Fikrah, amaliah, dan haraka harus sejalan dan tidak dapat dipisahkan.

Maka ketika ada pengurus sudah fasih melantunkan ‘Wallahul muwafiq ila aqwamith thoriq, setiap shalawatan membaca ‘Sayyidina’, azan khotibnya dua kali tiap Jumatan, tarawihnya 20 rakaat. Maka Ini alhamdulillah dapat dikatakan NU akan tetapi belum selesai, kita baru sebatas melaksanakan amaliah NU.

Maka perlu ditambah dengan pergerakan NU, dan KOIN (Kotak Infaq) NU yang digerakan oleh LAZISNU Kota Tarakan adalah harakah Nahdyiah dibidang filantropi yang menjadi ciri yang melekat pada NU selain amaliyah (cara beribadah).  

Karena sebuah organisasi kalalu tidak ada gerakan ekonomi, gerakan pendidikan, gerakan kesehatan, maka organisasi tersebut tidak akan sempurna.

Koin (Kotak Infak) NU yang saat ini diperjuangkan oleh pengurus LAZISNU Kota Tarakan adalah gerakan bersama yang dilakukan secara massif, dengan sasaranya adalah seluruh Nahdliyin yang ada di Kota Tarakan dengan memanfaatkan jaringan struktural yang ada.

Kelengkapan jaringan struktur NU yang kita miliki menjadi peluang besar untuk kita kembangkan, mulai dari tingkatan PC, MWC Dan seluruh ranting adalah media yang paling tepat menggerakkan KOIN NU LAZISNU PCNU Kota Tarakan.

Hasil KOIN yang terkumpul akan kita gunakan untuk kemandirian NU baik di bidang pendidikan seperti pembangunan sekolah-sekolah NU, di bidang sosial seperti pemberian santuan bagi masyarakat yang kurang mampu. Di bidang kesehatan seperti bantuan kesehatan bagi mereka yang tidak memiliki dana untuk berobat. Maka niat baik ini perlu didukung dengan pergerakan bersama dan itu dapat dimulai dengan KOIN NU Lazisnu PCNU Kota Tarakan.

Mari bergabung dalam gerakan KOIN NU Kota Tarakan, jangan puas apabila amaliyah NU sudah semarak dan maju, tetapi harakahnya nihil kekompakan, mari awali kekompakan tersebut dengan memiliki semangat pergerakan KOIN NU. KOIN NU BUKTI KEJAYAAN NU DI KOTA TARAKAN. 

Sumber FB : Nucare Paguntaka

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Gerakan Koin NU - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®