ULAMA'
Abdul Wahid Al-Faizin
Sering sekali kita mendengar bahwa hanya Ulama' saja yang punya rasa takut pada Allah ( إِنَّمَا يَخۡشَى ٱللَّهَ مِنۡ عِبَادِهِ ٱلۡعُلَمَٰٓؤُ). Lalu siapakah yang dimaksud dengan Ulama' (orang berilmu) tersebut?
Hampir mayoritas yang kita dengar selama ini yang dimaksud Ulama' dalam ayat tersebut adalah orang yang memiliki ilmu agama. Namun ada yang menarik dari pendapat Prof. Dr. Ir. Abdullah Shahab, M.Sc. Menurut beliau ulama' dalam ayat tersebut juga berarti para ilmuwan dan saintis yang setelah meneliti dan mengetahui fenomena alam (ayat kauniyyah) yang begitu hebat akhirnya mereka terkagum-kagum akan kehebatan dan kedahsyatan ciptaan Allah. Dengan ilmu yang mereka miliki inilah keimanan, ketaqwaan dan ketakutan mereka kepada Allah bertambah serta bisa menjadikan orang lain semakin beriman kepada Allah.
Menurut Prof. Abdullah Syahab penafsiran tersebut sangat relevan karena kalimat إِنَّمَا يَخۡشَى ٱللَّهَ مِنۡ عِبَادِهِ ٱلۡعُلَمَٰٓؤُ ada pada dua rangkaian ayat yang membahas tentang ayat-ayat kauniyyah sebagimana bisa kita lihat dalam QS. Fathir: 27-28 berikut
أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦ ثَمَرَٰتٖ مُّخۡتَلِفًا أَلۡوَٰنُهَاۚ وَمِنَ ٱلۡجِبَالِ جُدَدُۢ بِيضٞ وَحُمۡرٞ مُّخۡتَلِفٌ أَلۡوَٰنُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٞ - وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ مُخۡتَلِفٌ أَلۡوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَۗ إِنَّمَا يَخۡشَى ٱللَّهَ مِنۡ عِبَادِهِ ٱلۡعُلَمَٰٓؤُ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. (27) Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama.Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun. (28) [Surat Fathir: 27-28]
Apa yang disampaikan oleh Prof. Abdullah Syahab di atas mungkin sedikit aneh bagi kita. Namun pendapat beliau ini hampir mirip dengan pendapat Ibnu Abbas yang disampaikan dalam Tafsir Al-Baghawi berikut
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: يُرِيدُ إِنَّمَا يَخَافُنِي مِنْ خَلْقِي مَنْ عَلِمَ جَبَرُوتِي وَعِزَّتِي وَسُلْطَانِي.
"Ibnu Abbas : arti ayat tersebut adalah 'Yang takut pada-Ku dari makhluk-Ku hanyalah orang yang mengetahui kekuasaan, keagungan, dan kerajaan-Ku".
Berdasarkan hal tersebut orang yang memiliki ilmu apapun (agama, sains, dan lainnya) yang dengan ilmunya tersebut dia kemudian bertambah iman, taqwa dan takutnya kepada Allah, maka dia masuk dalam kategori ayat tersebut. Tapi yang jelas tidak ada ulama' dari kalangan ayam, kambing dan hewan lainnya seperti yang beberapa waktu lalu sempat viral di dunia maya... 😁😁😁
baca juga kajian tentang ulama berikut :
- Akidah Salaf Tentang Kesucian Allah dan Klaim Sebagian Ulama yang Terbukti Tidak Akurat
- Ikuti Mayoritas Ulama
- Ikut Ulama atau Nabi?
- Benarkah Ahli Kalam Bukan Ulama?
- Kenapa Ulama, Kyai, atau Ustadz itu Pantas Kaya Raya?
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin