Bahayanya Belajar Agama Dari Terjemahan

Bahayanya Belajar Agama Dari Terjemahan

BAHAYANYA BELAJAR AGAMA DARI TERJEMAHAN

Islam merupakan agama yang mudah untuk dijalani, namun bukan berarti mudah untuk dipahami, Karena ilmu islam sangatlah luas dan kompleks

Bagi orang awam dilarang belajar islam melalui terjemahan Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan menyimpulkan sendiri berdasarkan terjemahan tekstual. Hal ini dapat membingungkan dirinya ketika menemukan ayat/hadits lain yang dianggap “bertentangan” satu sama lain. Contohnya pada hadits berikut:

"Diriwayatkan dari Abi Sa'id Al-Kudri; Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang minum sambil berdiri." (HR. Muslim)

“Aku memberi minum kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari air zam-zam, lalu beliau minum sambil berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637 dan Muslim no. 2027)

Kedua hadits diatas mungkin dianggap bertentangan satu sama lain. Lalu bagaimana kita memahaminya? maka perlunya guru/ ulama yang memiliki sanad keilmuan yang jelas agar kamu tidak tersesat dalam mempelajari agama

Imam Abu Yazid Al-Busthami (wafat 874 M) berkata:

“ Barang siapa yang tidak mempunyai guru, maka imamnya adalah setan. "

Selengkapnya dapat baca di situs kami dengan judul: Haram Hukumnya Belajar Agama dari Terjemahan Al-Qur'an dan Hadits Saja

Silahkan dishare / Bagikan, Semoga Bermanfaat

Jazakumullah Khairan Jaza Wa Barakallahu Fiikum

@mutiara_habib @kajian_habib @rumah.muslimin @rumahmuslimintv #rumahmuslimin #ceramahagama #ilmuislam #manhajsalaf #salafi #kalamulama #kalamhabib #tausiyah #ceramahislam #islam #belajarislam #kajianislam #majelisilmu #habibumar #fiqih #fiqh #fiqihislam #syariat #tauhid #salafushaleh #hadits #alquran #mutiaraislam #tanyajawabislam #pengetahuanislam

Sumber FB : rumah-muslimin.com

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Bahayanya Belajar Agama Dari Terjemahan - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®