PERANG MU'TAH YANG LUAR BIASA
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
1. Pernah mendengar dongeng atau bahkan mungkin menonton film tentang 300 tentara Sparta yang mampu bertahan dalam perang selama dua hari melawan gempuran 1 juta tentara Persia ?
Ahli sejarah sepakat bahwa cerita peperangan ini jelas dilebih-lebihkan. Karena fakta menunjukkan Spartan kalau itu sebenarnya tidak hanya 300 orang, namun didukung pasukan Yunani lainnya yang berjumlah 7.000 Personil. Dan Tentara Persia juga tidak sebanyak dalam cerita, maksimal 100.000 personel.
2. Meski hanya bisa bertahan dua hari, dengan akhir kisah Spartan dihabisi Persia tanpa tersisa, dongeng tentang kehebatan tentara Spartan ini begitu melegenda. Bahkan sampai ada klaim kekuatan 1 Spartan sepadan dengan 100 tentara Persia....
3. Lalu bagaimana jika ada fakta, bukan dongeng, sekumpulan pasukan yang jauh lebih kecil dari jumlah spartan, mampu menghadapi musuh yang jauh lebih besar dari lawannya, yakni Persia, mampu bertahan selama jauh lebih lama dan pada akhirnya memenangkan peperangan ?
Memang ada yang seperti itu ? Ada !
4. Dalam perang Mu'tah, kaum muslimin menghadapi serbuan tentara Romawi yang berjumlah 100.000, lalu ditambah lagi suku-suku Arab yang loyal kepada mereka yang turut bergabung sejumlah 100.000 sehingga totalnya 200.000 personil.
Sedangkan kaum muslimin hanya berjumlah 3.000 orang, dan mereka mampu menahan Romawi dalam pertempuran sengit selama 7 hari !
5. Dalam pertempuran pahit tersebut Romawi yang jumlahnya jauh lebih besar justru dihajar hingga babak belur. Korban di pihak mereka mencapai 3.350 prajurit yang terbunuh, ribuan terluka. Sedangkan dipihak muslimin hanya 12 syuhada !
6. Meski pada akhirnya, di hari ke-8 sayidina Khalid bin Walid memilih mundur dari pertempuran tersebut, demi menghindari kebinasaan pasukannya, namun ini secara hakikat adalah kemenangan.
Coba hadirkan fakta sejarah ada 200.000 pasukan terlatih seperti Romawi tidak berhasil membinasakan lawannya yang hanya berjumlah 3.000 orang ?
Sebaliknya, malah berjatuhan korban lebih banyak dari lawannya lalu setelahnya memilih tidak melakukan pengejaran, alias mundur juga.
7. Meski mundurnya pasukan Islam kala itu sempat membuat kaum muslimin Madinah marah, hingga melempari pasukan yang saat itu memasuki Madinah, namun Rasulullah ﷺ justru memuji langkah mundur tersebut.
Nabi ﷺ sebagai seorang yang sangat menguasai dunia militer tentu paham, strategi yang dipilih oleh Khalid sudah sangat tepat.
8. Tahukah antum bagaimana strategi gemilang kaum muslimin dalam perang Mu'tah ? Khalid diantaranya menggunakan tehnik tipuan, yakni seakan-akan sedang mempersiapkan jebakan untuk musuh.
Beliau membangun kesan seakan-akan kaum muslimin yang hanya 3.000 an itu berperang untuk memancing musuh menyerang kian dalam, untuk kemudian disergap oleh pasukan yang lebih besar.
Padahal memang nggak ada.
9. Kesan ini dibangun pertama dengan strategi pertukaran tempat. Dalam selang beberapa waktu tertentu ia menukar antara pasukan yang ada di sayap kanan dengan pasukan yang ada di sayap kiri.
Tentu ini membuat musuh mengira bahwa ada tambahan pasukan dari muslimin di Madinah.
10. Kedua, beliau memerintahkan beberapa pasukan penunggang kuda untuk menaiki sebuah bukit yang bisa dilihat musuh. Pasukan kavaleri itu turun tapi kemudian berputar dan naik lagi ke punggung bukit dibelakang lalu turun lagi, begitu seterusnya.
Hingga Romawi mengira itu adalah bala bantuan yang datang di pihak muslimin.
11. Ketiga, di malam hari beliau memerintahkan agar dinyalakan obor dalam jumlah yang sangat banyak. Sehingga ini semakin memperkuat kesan, memang ada pasukan yang sengaja disembunyikan kaum muslimin.
12. Barulah setelah kesan itu terbangun dengan kuat. Berlahan di hari ke-8 sang jenderal legendaris itu menarik berlahan pasukannya. Dan benar saja, Romawi tidak berani mengejar, karena takut itu hanya strategi jebakan pasukan Islam. Padahal nggak ada jebakan apapun.
Semua kesan yang dibangun Khalid semata agar muslimin bisa mundur dengan selamat.
13. Mengapa Khalid melakukan itu ? Tidak lain karena kemunduran pasukannya jika sampai terbaca oleh Romawi fakta sebenarnya, yakni muslimin kalah jumlah, sudah pasti akan dikejar oleh Romawi.
Dan pengejaran terhadap pasukan yang mundur di tengah-tengah pertempuran seperti itu hanya akan menciptakan tak ubahnya semacam pembantaian.
14. Dan sudah pasti Romawi tidak akan berhenti sampai di situ. Pasti mereka akan melanjutkan penyerangannya ke jantung wilayah kaum muslimin, Madinah !
15. Namun berkat pasukan luar biasa ini, Romawi bukan hanya mundur, namun mereka dan musuh-musuh Islam saat itu setelahnya tak ada yang berani sedikitpun mengusik wilayah-wilayah kaum muslimin.
Hingga akhirnya muslimin kurang dari 20 tahun setelah peristiwa mu'tah datang dan menggulung wilayah Romawi...
📜Bidayah wa Nihayah 6/460) dan Tarikh Ibnul Hisyam (4/11 - 12)
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
14 September 2022 ·