Bulan Safar : Kesialan Untuk Yang Meyakininya
*****
Orang yang meyakini kesialan maka ia yang akan mendapatkan sialnya. Sebab dalam hadits Qudsi Allah berfirman ;
وعنْ أَبي هُريرةَ، ، أنَّ رسُولَ اللَّه ﷺ قالَ: يقُولُ اللَّه تَعالى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعهُ إِذَا ذَكَرَني، فَإن ذَكرَني في نَفْسهِ، ذَكَرْتُهُ في نَفسي، وإنْ ذَكَرَني في ملإٍ، ذكَرتُهُ في ملإٍ خَيْرٍ منْهُمْ متَّفقٌ عليهِ.
" Aku tergantung prasangka hambaku kepadaku"
*****
Berdasarkan hadits diatas, diantara faktor penentu baik buruknya yang didapatkan seorang hamba tergantung keyakinan dan sangkaannya terhadap sesuatu.
Apabila seorang hamba berbaik sangka kepada Allah terhadap sesuatu, maka Allah datangkan yang baik-baik untuknya, sebaliknya apabila berburuk sangka kepada Allah terhadap sesuatu, maka Allah akan datangkan yang buruk-buruk pula kepadanya.
*****
Ketika seseorang meyakini adanya kesialan pada hari, bulan dan tahun, maka secara tidak langsung meyakini hari, bulan dan tahun itu ada kekuatan dan kekuasaan selain dari pada Allah dan itu termasuk syirik.
Dan perbuatan syirik sangat disukai Oleh syaithan, maka apa yang diyakini oleh manusia terhadap sesuatu akan diupayakan oleh syaithan agar wujud di alam nyata dengan bentuk keanehan-keanehan dan syaithan akan membuat skenario yang ajaib sehingga menambah keyakinan bagi manusia kalau bulan dan hari itu hari naas dan sial.
Makanya kesialan dan kenaasan hanya menimpa bagi yang meyakininya, Sebagai contoh apa-apa yang diyakini orang kampung tidak menimpa orang kota karena orang kota tidak meyakininya dan kehidupan orang kota lebih tenang karena tidak dihantui tradisi pantang larang yang mengekang.
*****
Keyakinan seorang muslim bahwa Manfaat dan mudharat hanya milik Allah, tidak akan terjadi sesuatu kecuali atas izin Allah.
Barang siapa yang meyakini manfaat dan mudharat dapat diciptakan makhluk maka dia telah menduakan Allah
Dalam Al Qur’an surat al baqarah Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ...
“Dialah yang menciptakan segala yang ada di bumi untukmu...” (QS. Al-Baqarah [2]: 29)
Maka ketika terjadi sesuatu yang buruk menimpa kita, jangan dikaitkan dengan hari, bulan dan tahun atau jam, karena hari dan bulan hanya tempat berlakunya takdir Allah, maka kembalikan semuanya kepada Allah. Dan semua itu untuk mengingatkan kita kepada rukun iman ; beriman kepada takdir baik dan buruk datang dari Allah.
*****
Ada pepatah arab mengatakan ;
الارض المقدس لا تقدس الرجال
"Tanah suci tidak bisa membuat orang (yang diatasnya) menjadi suci."
Abu lahab lahir ditanah suci makkah, makan minum dari tumbuhan tanah suci tidak dapat membuatnya menjadi suci dan menjauhkannya dari perbuatan buruk.
Artinya waktu dan tempat tidak dapat memberi pengaruh kepada manusia, yang memberi pengaruh kepada manusia itu hanya Allah, maka berbaik sangkalah kepada Allah agar Allah berikan yang terbaik untuk kita.
H. R. Taufik Tambusai
Yuk umroh 2021 ✈🐪🌙 WA 085375339456
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa
19 September 2020 ·