Membangun Rumah Yang Syar’i

Membangun Rumah Yang Syar’i - Kajian Islam Tarakan

MEMBANGUN RUMAH YANG SYAR’I

Luthfi Bashori

Dalam tata cara membangun rumah, sejatinya Rasulullah SAW telah memberikan gambaran sebagai berikut:

“Tempat tidur bagi seseorang, tempat tidur bagi istrinya, dan tempat tidur bagi tamunya, adapun tempat tidur yang ke empat adalah untuk setan.” (HR. Imam Muslim melalui Sahabat Jabir RA).

Tempat tidur bagi suami-istri walaupun di satu ranjang besar dalam satu kamar, namun tetap perlu adanya pembagian, semisal hak suami adalah tempat yang di sebelah kanan dan hak istri di sebelah kiri, bukan berganti-gantian tempat dengan  semau-maunya.

Ajaran Rasulullah SAW ini termasuk etika dalam membuat atau menata rumah tempat tinggal. Jika masih belum punya anak, maka hendaknya membuat rumah itu terdiri atas tiga ruangan. Ruangan pertama itu untuk kepala rumah tangga, termasuk untuk aktifitasnya saat berada di rumah. Ruangan kedua untuk kebutuhan istri dan aktifitasnya. Sedangkan ruang yang ketiga untuk tamu.

Jadi, dalam membangun sebuah rumah itu tidak boleh berlebih-lebihan, hingga banyak ruang kosong, tetapi secukupnya saja sesuai kebutuhan. Tentunya jika sudah memiliki anak, maka tetap perlu disesuaikan juga dengan membuatkan ruangan untuk kebutuhan anak dan aktifitasnya.

Jika ada rumah yang terlalu banyak ruangan kosongnya dan tidak pernah dipergunakan untuk beraktifitas, maka rawan dihuni bangsa lelembut (jin).

Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori

12 Juli 2022  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Membangun Rumah Yang Syar’i - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®