Iman dan Amal Menurut Ahlussunnah Asy'ariyyah, Khowarij Mu'tazilah & Murji'ah
Murji'ah: iman sebatas ma'rifah (mengenal) meskipun tidak membenarkannya.
Asy'ariyyah, Khowarij dan Mu'tazilah sepakat bahwa iman tidak sekedar mengenal namun juga membenarkannya (tashdiq).
Hubungan Iman dan Amal
Murji'ah: Tidak terkait. Iman seorang mukmin tetap sempurna sekalipun tidak beramal.
Asy'ariyyah, Khowarij dan Mu'tazilah sepakat bahwa amal mempengaruhi iman.
Namun mereka kemudian berbeda pendapat, Asy'ariyyah berpendapat bahwa asal iman adalah pembenaran dalam hati dan amal adalah cabang iman yg bisa mempengaruhi kualitas iman. Atas dasar ini, pelaku dosa besar selain kekufuran dan kesyirikan, tetaplah disebut mukmin. Dan atas dasar ini pula, Asy'ariyyah menetapkan amal sebagai syarat kesempurnaan iman (syarthu kamalul iman).
Sedangkan Khowarij dan Mu'tazilah berpendapat bahwa amal termasuk pokok iman. Di mana jika ada muslim yg melakukan dosa besar, maka batallah imannya secara otomatis. Di mana bagi Khowarij statusnya di dunia menjadi kafir sedangkan bagi Mu'tazilah, statusnya bukan mukmin dan bukan pula kafir. Dan atas dasar ini, Mu'tazilah dan Khawarij menetapkan bahwa amal merupakan syarah sah iman (syarthu shihhatil iman).
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata dalam kitabnya Fath al-Bari Syarah Shahih al-Bukhari (hlm. 1/46):
فَالسَّلَفُ قَالُوا هُوَ اعْتِقَادٌ بِالْقَلْبِ وَنُطْقٌ بِاللِّسَانِ وَعَمَلٌ بِالْأَرْكَانِ ... وَالْمُعْتَزِلَةُ قَالُوا هُوَ الْعَمَلُ وَالنُّطْقُ وَالِاعْتِقَادُ وَالْفَارِقُ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ السَّلَفِ أَنَّهُمْ جَعَلُوا الْأَعْمَالَ شَرْطًا فِي صِحَّتِهِ وَالسَّلَفُ جَعَلُوهَا شَرْطًا فِي كَمَالِهِ.
Generasi Salaf berkata bahwa iman adalah keyakinan dalam hati, ucapan dengan lisan dan amalan dengan anggota tubuh. ... Dan Mu'tazilah juga berkata bahwa iman adalah amal, ucapan dan keyakinan juga. Namun yang membedakan antara mereka (Mu'tazilah) dan Salaf adalah bahwa mereka (Mu'tazilah) menjadikan amal sebagai syarat sah iman. Sedangkan Salaf menjadikannya sebagai syarat kesempurnaan iman.
Sumber FB Ustadz : Isnan Ansory MA
16 Mei 2022 pada 08.04 ·