Shalat Hari Raya Yang Terlalu Lama

Shalat Hari Raya Yang Terlalu Lama - Kajian Islam Tarakan

SHALAT HARI RAYA YANG TERLALU LAMA

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq

1️⃣. Shalat hari raya harus benar-benar dijaga dan diperhatikan pelaksanaannya, agar ibadah yang agung ini bisa diikuti oleh segenap jamaah dengan baik dan rasa khusyu'.

2️⃣. Karenanya panitia sebagai penyelenggara, harus berupaya meminimalisir segala hal yang berpotensi bisa mengganggu atau mengusik ibadah tahunan yang agung tersebut.

3️⃣. Dan yang sering luput dari perhatian panitia adalah penyelenggaraan shalat Id yang terlalu lama.

Matahari sudah meninggi, tapi pelaksanaan rangkaian shalat Id belum juga selesai. Kalau sudah begini, jama’ah menjadi belingsatan, ngedumel, dan tidak khusyu’ lagi menyimak nasehat yang disampaikan oleh khatib diatas mimbar.

4️⃣. Padahal yang menghadiri shalat Id bukan hanya dari kaum laki-laki, tapi juga banyak anak-anak, para ibu yang terkadang turt serta membawa bayinya.

5️⃣. Faktor molornya shalat id beragam. Bisa jadi karena khatibnya lupa waktu hingga khutbahnya terlalu kepanjangan, tapi yang umum terjadi justru masalahnya dari panitianya sendiri yang terlalu banyak tambahan acara. Sambutan berjubel, pengumuman ini itu, atau MC nya yang bertele-tele.

6️⃣. Jika khatib penyebabnya, tidak ada salahnya panitia mengingatkan agar durasi khutbah disesuaikan. Demikian juga MC dan para pemberi sambutan perlu diantispasi agar tidak malang melintang menyampaikan prakata, karena tidak sedikit dari mereka yang suka tidak sadar mengambil alih tugas khatib menyampaikan khutbah. 

7️⃣. Demikian juga acara-acara tambahan sebaiknya dipercepat saja, semisal sambutan dan laporan-laporan. Mengapa juga harus menunggu hingga lewat waktu sekian, semisal setelah jam 7 ? Padahal jika shubuhnya cepat, syuruq akan lebih awal.

 Padahal di manapun jama'ah shalat Id itu umumnya rajin-rajin. Masih sangat pagi, sudah banyak yang berkumpul.

Toh aneka acara tambahan itu tidak masuk ke dalam ritual shalat hari raya. Shalat hari raya intinya hanya shalat dan menyimak khutbah.

8️⃣. Hikmah mengapa ketika shalat Id Nabi shalallahu'alaihi wassalam mengerjakannya di lapangan selain agar bisa menampung jama'ah adalah supaya kelapangan, udara segar dan kenyamanan shalat Id terjaga.

Jangan malah dibalik, dengan menjadikan area terbuka untuk shalat  justru yang hilang adalah rasa nyaman, jama'ah terjemur di terik matahari karena pelaksanaan Id yang terlalu lama.

 Wallahu a’lam.

•┈┈•••○○❁🌻ⒶⓈⓉ🌻❁○○•••┈┈•

 ⤵️https://t.me/subulana

📱facebook.com/AhmadSyahrinThoriq

🌐www.konsultasislam.com

Sumber WAG : SUBULANA I

6 April 2022

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Shalat Hari Raya Yang Terlalu Lama - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®