Aku Dulu Salafi
Di suatu hari ada salah seorang murid Maulana Syeikh Syahawi bercerita tentang kisah masa lalunya yang bermanhaj salafi wahabi, mengkafirkan ulama-ulama besar suni, menganggap semua orang salah kecuali hanya dirinyalah yang benar. Kemudian beliau sangat menyesali perbuatanya dan sampai sekarang rajin untuk mendoakan dan menfatihai ulama-ulama yang pernah beliau salahkan.
Kemudian beliau lanjut bercerita : Dulu sebab aku menjadi salafi adalah televisi, karena dulu yang tampil di tv kebanyakan adalah masayikh wahabi, sebenarnya masyarakat mesir mayoritas sufi, karena ajaran inilah yang turun temurun dari dulu. Kemudian ketika itu, al azhar pernah redup dan tidak terlalu dianggap di Mesir, sehingga sangat minim pengaruh masayikh azhar disini.
Hingga datanglah Syeikhul Azhar Ahmad Thayyib sebagai penghidup al azhar dan mengembalikan kewibawaan al azhar yang pernah ada, beliau banyak membuat program yang sangat hebat, beliau memang pendiam dan tidak terlalu banyak bicara, akan tetapi apabila sekali dawuh semua orang mendengarkanya, beliau sangat ditakuti di pemerintahan, dan sangat dicintai oleh masyarakat Mesir karena ilmu dan akhlaknya yang sangat mulia.
Kemudian beliau lanjut bercerita sebab beliau taubat dari ajaran wahabi : Aku bertaubat dari wahabi adalah karena ilmu dan akhlak syaikhina syahawi. Kalau kamu tau, banyak temanku seperjuangan berbelok dari ajaran salafi karena beliau, bagaimana tidak, beliau sangat menyayangi kami, beliau tidak pernah menyinggung hal yang dipermasalahkan antara dua kubu, beliau alim allamah, dan karena itu kami berfikir akan jalan yang telah kami jalani sekarang, yang kami rasakan hanyalah keras dalam hati, tidak ada nikmat agama islam yang katanya penuh kasih sayang antar sesama.
Syaikhuna telah berhasil menggabungkan antara fiqih zohir dan batin, wirid beliau ketika masih khalwat adalah kitab-kitab tasawuf imam ghazali, dan ihya'lah yang sangat beliau gandrungi, jalan beliau hanyalah mengajar dan menjelaskan tanpa harus menghardik sana sini. Hingga saat ini, banyak yang hadir di majlis beliau dari saudara kita salafiy. Beliau pernah dawuh yang kurang lebih manknanya begini : Tugas kita hanyalah mengajar dan menjelaskan ilmu, dan bukan menghina sana sini. Yang penting mereka mau ngaji, kalau berubah ya baik dan kalau belum berubah semoga segera berubah.
Metode ini sangatlah ampuh, terbukti dari banyak teman salafi yang kukenal dan berubah menjadi sufi karena beliau. Banyak metode ulama dalam menyampaikan ajaranya, semoga kita mampu dan pantas untuk meniti jalan yang telah beliau-beliau lalui. Di dalam foto kita bisa melihat, ada salah satu pecinta beliau yang bermanhaj salafi, bukti bahwa maulana Syeikh Syahawi benar-benar ikhlaa mengajar dan tidak mengkotak-kotakkan.
Sumber FB : Ade Rizal Kuncoro