Malamatiyyah Dalam Dua Perspektif
Malamatiyyah itu ada dua: ada kanan ada kiri. Ada putih ada hitam.
Syekh Abdul Wahhab al-Sya'rani memberikan endorse "yang putih" karena dalam pengertian beliau ia masih terikat/melakukan kefardhuan, cuma ia ya seperti orang biasa, ibadahnya tak terlihat spesial, "srawung" seperti orang-orang biasa.
Sementara itu, Syekh Muhammad Abdul Lathif Farfur menolak "yang hitam" karena dalam definisi beliau umumnya ia menampakkan kemaksiatan/dosa kecil dan terkadang dosa besar, dengan tujuan menjauhkan manusia darinya agar mereka tak mempercayainya, yang dapat menyebabkan ia teralihkan dari Allah. Konsep inilah yang ditolak jumhur ulama ahlissunnah wal jamaah.
Wallahu a'lam
Sumber FB Ustadz : Nur Hasim
23 Maret 2022 ·