Kenali Salafi Asli vs Salafi Palsu

Kenali Salafi Asli vs Salafi Palsu

KENALI SALAFI ASLI VS SALAFI PALSU*

Akhir-akhir ini ada orang² atau kelompok tertentu yg melabelkan dirinya sebagai pengikut salaf, bermanhaj salaf dan dgn PEDE nya mengaku sebagai SALAFI.

Jika semua kelompok mengaku sebagai pengikut SALAFI ( pengikut salafus shalih) tetapi paham nya saling bertentangan maka yg benar itu yg mana sih ? 

Saya mulai dgn sebuah hadits sbb :

Rasulullah SAW bersabda,

“Sebaik-baik manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang sesudah mereka (tabi’in), kemudian orang-orang sesudah mereka (tabi’ut tabi’in).”

(HR. Bukhari no. 6429 dan Muslim no. 2533.

Nah Siapakah pengikut ulama SALAF sebenarnya?

Mari kita lihat generasi generasi ulama salaf agar dapat melihatnya dgn jelas terutama era kemunculan mereka.

Saya jelaskan mulai masa imam madzab sbb : 

1) Imam Hanafi lahir:80 hijrah

2) Imam Maliki lahir: 93 hijrah

3) Imam Syafie lahir:150 hijrah

4) Imam Hanbali lahir:164 hijrah

5) Imam Asy’ari lahir: 240 hijrah

Mereka itulah yg layak mendapat predikat sebagai ulama SALAF yg sebenarnya.

*APA ITU SALAF ???*

*Salaf ialah nama “zaman” yaitu merujuk kepada golongan ulama yang hidup antara kurun zaman kerasulan Nabi Muhammad hingga 300 HIJRAH.*

1) golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah itu disebut *“Sahabat Nabi”* karena mereka pernah bertemu Nabi.

2) golongan generasi kedua disebut “Tabi’in” yaitu golongan yang pernah bertemu Sahabat nabi tapi tak pernah bertemu Nabi.

3) golongan generasi ketiga disebut sebagai “Tabi’ut tabi’in” yaitu golongan yang tak pernah bertemu nabi dan sahabat tapi bertemu dengan tabi’in.

 Imam Abu hanifah (pengasas mazhab Hanafi) merupakan murid Sahabat Nabi maka beliau seorang TABI’IN. Imam Malik, Imam Syafi'ie, Imam Hambali, Imam Asy’ari berguru pada tabi’in maka mereka adalah golongan TABI’UT TABI’IN.

Jadi semua Imam-Imam yang mulia ini merupakan golongan SALAF YANG SEBENARNYA dan pengikut mazhab mereka lah yang paling layak digelari sebagai “Salafi” karena “salafi” bermaksud “pengikut golongan SALAF”.

*SALAFI PALSU*

Kenapa di sebut salafi palsu ? 

Sebab mereka tidak hidup di era 300 H tetapi jauh berabad abad kemudian.

1) *Ibnu Taimiyyah* lahir: 661 Hijrah (lahir 361 tahun sesudah berakhirnya zaman SALAF)

2) *Syaikh Albani* lahir: 1333 Hijrah (wafat tahun 1420 hijrah atau th 1999 Masehi, lahir 1033 th jauh sesudah berakhirnya zaman SALAF)

3) *Muhammad Abdul Wahhab* (pendiri gerakan Wahabi): 1115 Hijrah (lahir 815 tahun sesudah berakhirnya zaman SALAF)

4) *Syaikh Abdullah Bin baz* lahir: 1330 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau th 1999 Masehi, sama dengan Albani, lahir 1030 tahun sesudah berakhirnya zaman SALAF)

5) *Syaikh Utsaimin* lahir: 1928 Masehi (wafat tahun 2001), lahir entah berapa ribu tahun sesudah zaman SALAF.

Mereka ini Ulama-ulama rujukan wahabi salafi yg melabelkan dirinya ber MANHAJ SALAF padahal hidup jauh dari era salaf.

Mereka ini semua hidup di AKHIR ZAMAN kecuali Ibnu Taimiyyah yang hidup di pertengahan zaman antara zaman salaf dan zaman dajjal (akhir zaman) Jadi Tak ada sorang pun ulama rujukannya salafi Wahabi yg masuk kategori ulama salaf.

Mereka ini semua TERAMAT LAH JAUH DARI ZAMAN SALAF.

SUNGGUH SANGAT-SANGAT ANEH apabila Wahabi ini menggelarkan diri sebagai “Salafi” (pengikut Golongan Ulama Salaf),Sedangkan rujukan mereka adalah dari kalangan yang datang dari golongan ulama’ akhir zaman.

Pemahaman ulama² mereka byk sekali yg bertentangan dgn ulama salaf generasi awal.

CONTOH :

Al Imam As Syafi'i membagi Bid'ah menjadi 2 : 

1. Bid'ah Hasanah ( bid'ah yg baik).

2. Bid'ah Sayyi'ah ( Bid'ah yg buruk)

Tapi Wahabi2 mengatakan tdk ada Bid'ah Hasanah.

Ngakunya mengikuti pemahaman ulama salaf tapi kenyataannya justru menyelisihi pemahaman imam As Syafi'i yg jelas² tergolong ulama salaf yg sebenarnya. 

SEMOGA bermanfaat !!!🕋

Sumber FB Ustadz : Hasan Abu Ammar

6 Maret 2022

baca juga :

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Kenali Salafi Asli vs Salafi Palsu - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®