KALAU ASWAJA DIAM
ASWAJA = Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi tidak akan mengakui bahwa Qunut Subuh adalah hal ikhtilaf di kalangan ulama.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi tidak akan mengakui bahwa acara maulid nabi adalah hal ikhtilaf di kalangan ulama.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi tidak akan mengakui bahwa dzikir nyaring setelah sholat ternyata ada dalilnya, dan shohih.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi tidak akan mengakui bahwa adzan saat kelahiran bayi ada dalilnya, dan shohih.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi tidak akan mengakui bahwa salaman setelah sholat ada dalilnya, dan shohih.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi tidak akan mengakui bahwa mencium mushaf Al Qur'an ada dalilnya, dan shohih.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi tidak akan mengakui bahwa menyiram kuburan ada dalilnya, dan shohih.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi tidak akan mengakui bahwa sedekah tujuh hari kematian adalah tradisi sejak jaman sahabat di Mekkah dan Madinah sebagimana dijelaskan oleh Imam Jalaluddin As Suyuthi.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi tidak akan mengakui bahwa menghadiahkan pahala bacaan Al Quran atau dizkir dapat sampai pahalanya untuk orang yang mati.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang banyak kaum Wahabi yang meyakini bahwa t*hi kucing itu suci. Padahal najis.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang banyak kaum Wahabi yang meyakini bahwa rukun wudlu hanya ada 2. Padahal dalam Al Qur'an disebutkan ada empat. Lain niat dan tertib.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang banyak kaum Wahabi yang meyakini bahwa kaum Asy'ariyyah membatasi Allah hanya punya 20 sifat. Padahal kaum Asy'ariyyah tidak pernah membatasi sifat-sifat Allah.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang banyak kaum Wahabi yang meyakini bahwa kaum Asy'ariyyah meyakini bahwa Dzat Allah ada dimana-mana. Padahal, kaum Asy'ariyyah meyakini bahwa Allah ada tanpa tempat.
Kalau saja Aswaja diam, mungkin sampai sekarang sebagian kaum Wahabi masih menganggap sesat aqidah bahwa Allah ada tanpa tempat. Padahal, Syaikh Albani menyatakan aqidah bahwa Allah ada tanpa tempat adalah aqidah yang diakui oleh seluruh ulama islam.
Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar
5 Maret 2022