📌 WAHABI, HADITS DLOIF & MAUDLU'
Didalam Kitabut Tauhid Karya Muhammad bin Abdul Wahhab Guru Besar Wahabi yang ditahqiq oleh Abi Malik Ar Rayasyi (Wahabi) terdapat:
❌ 26 hadits dloif yang dijadikan syahid dalam Aqidah oleh Muhammad bin Abdul Wahhab
❌ 3 hadits yang sangat dloif
❌ 4 hadits munkar dan maudlu'
❌ 10 hadits antara mursal, munqathi', cacat dan syadz
❌ 13 atsar antara dloif dan sangat dloif
❌ 3 atsar mauquf atau munqathi'
_________
📌 Wahabi Indonesia sangat anti terhadap hadits dloif yang dijadikan dalil oleh umat Islam dalam Fadloilul A'mal. Padahal, ulama besar mereka justru menggunakan hadits dloif didalam bidang tauhid
📌 Wahabi Indonesia memang selalu memiliki standar ganda dalam berbagai bidang. Bukan Wahabi Indonesia rasanya jika tidak memiliki standar ganda yang selalu menjadikan mereka terjebak oleh sikap-sikap blunder.
📌 Berikut contoh fatwa blunder Wahabi Indonesia:
❌ Pajang foto kiai = Bid'ah Sesat / Haram
✅ Nonton video ustadz Wahabi = Halal
👉 Padahal, video adalah kumpulan gambar-gambar yang dikenal dengan istilah fps (Frame Per Second)
❌ Cium Mushaf = Bid'ah Sesat / Haram
✅ Cium buaya = Halal
❌ Rutinan Yasinan = Bid'ah Sesat / Haram
✅ Rutinan Kajian Mingguan = Halal
Dan banyak lagi yang lainnya...
Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar
3 Desember 2021 ·
beberapa komentar :
Ma'ruf Khozin
Imam Ghazali mengarang kitab Ihya' di bidang akhlak menggunakan hadis daif sebagai tambahan keterangan, ini masih ruang diperbolehkan. Tapi pendiri Salafi menggunakan keterangan tambahan memakai hadis daif di bidang Akidah.
Dari sini kita tahu kapasitasnya
Amry Muhammad
Dulu pernah sempat baca sampe khatam versi terjemahan punya sodara yg didapat gratisan, isinya sebagian besar menyalahkan tasawuf, taqlid 4 madzhab, aqidah asy'ariah, mengucapakan sayyidina dlm sholat, tawassul dan istighotsah dgn para wali dll.. tp justru aqidah hasyawiyah dipuji sebagi madzhab paling benar oleh penulis.. yg bikin geregetan ada sebagian masalah yg sebenarnya adalah masalah furu' tp oleh penulis dinarasikan sebagai persoalan ushul, sehingga pndapat yg berbeda dgn penulis dianggap sebagai bid'ah sesat..
Status Ustadz Alnofiandri Dinar
3 Desember pada 15.31 ·
Wahabi protes kenapa Ahlussunnah tidak mengakomodir hadis Ahad dalam perkara akidah? Mereka tidak tahu bahwa hadis Ahad hanya tidak diakomodir untuk penetapan pokok-pokok akidah. Karena hadis Ahad menurut para ulama hadis hanya mengantarkan kepada informasi yang bersifat zhann (validasi informasinya tidak bisa diterima 100 % valid). Akidah adalah keyakinan. Ilmu/yakin dalam perspektif para ulama adalah informasi yang valid 100 %. Tentu saja tidak sama antara yakin dengan zhann dan tidak tidak relevan bila argumentasi bersifat zhann untuk menetapkan keyakinan.
Ternyata ada yang lebih parah dari itu, buku referensi akidah mereka Kitab al-Tauhid yang dikarang oleh Muhammad bin Abdul Wahhab isinya banyak hadis dhaif (lemah), dhaif jiddan (lemah sekali), bahkan hadis munkar (tidak diterima kesahihannya) dan maudhu' (palsu). Sepertiga dari hadis dan atsar di dalam buku itu adalah lemah!
Mereka sering membantah pembahasan hukum karena dalil dhaif/ lemah. Sementara mereka dalam pembahasan akidah menggunakan hadis dhaif/lemah!