Ibnu Taimiyah Adalah Pengikut Tashawuf
oleh : Ustadz Hidayat Nur
Jika kita menilik mauqif ulama' Hanabilah terhadap tasawuf atau tarekat sufi seperti Qadiriyah, Syadziliyah, Khalwatiyah, Naqsyabandiyah dan lain-lain, maka akan kita dapati banyak dari mereka yang bertasawuf atau mengikuti tarekat sufi. Disebutkan, bahwa kebanyakan ulama' Hanabilah muta'akhirin adalah pengikut tarekat Qadiriyah, seperti Imam Ibn Qudamah dan al-Hafiz Abdul Ghani al-Nabulsi. Hal itu karena Syaikh Abdul Qodir al-Jilani, anak-anak dan cucunya adalah pengikut Hanabilah. Bahkan Ibn Taimiyah sendiri juga seorang sufi dan tidak pernah mencela tarekat sufi atau tasawuf. Kalaupun ada dari beliau yang tidak menyetujui sebagian praktik tasawuf, itu bukan berarti beliau anti tasawuf atau tarekatnya. Beliau pengagum Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dan sufi-sufi besar tempoe dulu. Bukti paling kuat adalah jasad beliau yang disemayamkan di pekuburan sufi di Syam.
Tapi anehnya, kawan-kawan Salafi Wahabi rame-rame menyesatkan tasawuf dan tarekat sufi. Bahkan tidak jarang main fitnah. Mereka lebih percaya ucapan Syaikh Ibn Baz, Syaikh al-Fauzan, Syaikh Abdullah bin Jibrin, Syaikh al-Albani dan lain-lain ketimbang ulama' Hanabilah sendiri. Tetapi disisi lain, mereka kemana-mana jualan nama Hanabilah atau Atsariyah atau mengklaim diri sebagai pengikut Atsariyah dan menghantam siapapun yang berbeda. Keadaan ini semakin membenarkan statemen sebagian ulama Hanabilah bahwa Salafi Wahabi beda dengan Ibn Taimiyah.
Qultu: Kalau jujur ya bukan salafi namanya
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
30 Desember 2021 pukul 10.09 ·