BAPER KARENA DOSA
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam bersabda :
طُوبَى لِمَنْ مَلَكَ لِسَانَهُ، وَوَسِعَهُ بَيْتُهُ، وَبَكَى عَلَى خَطِيئَتِهِ
"Beruntunglah seseorang yang bisa menguasai lisannya, merasa cukup dengan tempat tinggalnya, dan menangisi kesalahannya." (HR. Tirmidzi)
•┈┈•••○○❁༺ⒶⓈⓉ༻❁○○•••┈┈•
صعد عبد الملك بن مروان ذات يوم إلى المنبر ، فخطب الناس بخطبة بليغة ، ثم قطعها وبكى بكاءً شديداً ،ثم قال: يا رب، إن ذنوبي عظيمة ، وإن قليلُ عفوك أعظم منها ، اللهم فامح بقليلِ عفوك عظيمَ ذنوبي . فبلغ ذلك الحسن فبكى وقال : لو كان كلامٌ يكتبُ بالذهب لكتبَ هذا الكلام.
Diriwayatkan bahwa khalifah Abdul Malik bin Marwan pada suatu hari naik mimbar, lalu beliau berkhuthbah dengan khutbah yang membekas, kemudian beliau menghentikan khutbahnya, dan menangis sejadi-jadinya.
Dalam tangisnya beliau berkata: "Wahai Tuhanku, sungguh dosa-dosaku sangatlah besar. Dan sungguh sedikit saja ampunan dari-Mu itu lebih besar dari dosa-dosaku, karena itu hapuslah besarnya dosa-dosaku dengan sedikit kemaafan dari-Mu".
Lalu berita itu sampai kepada imam Hasan al Bashri. Mendengar ini beliau juga menangis sambil berkata: "Andai ada ucapan yang boleh ditulis dengan emas, ucapan tersebut layak untuk itu."
Abdullah bin 'Amr berkata :
من ذكر خطيئة عملها ، فوجل قلبه منها ، فاستغفر الله عز وجل لم يحبسها شيء حتى يمحوها عنه الرحمن".
"Barangsiapa yang teringat akan kesalahan yang telah ia perbuat lalu hatinya menjadi takut sehingga ia memohon ampun kepada Allah 'Azza wa jalla maka tidak ada sebuah perkarapun yang menghalangi kesalahannya tersebut hingga terhapuskan oleh ar Rahman".
Dan Athiyyah al Aufa berkata :
من بكى على خطيئة محيت عنه ، وكتبت له حسنة
"Barangsiapa yang menangisi kesalahannya maka akan terhapuslah kesalahan tersebut darinya, dan dicatat pahala untuknya".
Dan juga, Fudhail bin Iyadh berkata :
بكاء النهار يمحو ذنوب العلانية وبكاء الليل يمحو ذنوب السر ."
"Menangis di siang hari itu menghapuskan dosa yang dilakukan terang-terangan dan menangis di malam hari itu menghapus dosa yang dilakukan dengan tersembunyi".
Wallahu a'lam.
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
30 Desember 2021 ·