Meragukan Sosok Sahabat Abu Hurairah dan Hafalan Hadisnya?
Jika meragukan keberadaan sosok Abu Hurairah coba baca Musnad Ahmad, di situ ada bab khusus tentang Abu Hurairah. Kalau alasannya di Musnad Ahmad tidak secara murni mencantumkan riwayat sahih silahkan cek Sahih Bukhari dan Muslim akan bertebaran nama beliau. Kedua kitab ini tingkat validitasnya berada setelah Al-Qur'an.
Kalau meragukan hafalan hadis dari Abu Hurairah saya lebih percaya kejadian yang dialami Abu Hurairah bersama Nabi sehingga Abu Hurairah dianugerahkan tidak mudah lupa dari setiap hadis yang didengar dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam:
ﻭﻳﻘﻮﻟﻮﻥ: ﻣﺎ ﺑﺎﻝ اﻟﻤﻬﺎﺟﺮﻳﻦ ﻭاﻷﻧﺼﺎﺭ ﻻ ﻳﺘﺤﺪﺛﻮﻥ ﻣﺜﻞ ﺃﺣﺎﺩﻳﺜﻪ؟ ﻭﺳﺄﺧﺒﺮﻛﻢ ﻋﻦ ﺫﻟﻚ: ﺇﻥ ﺇﺧﻮاﻧﻲ ﻣﻦ اﻷﻧﺼﺎﺭ ﻛﺎﻥ ﻳﺸﻐﻠﻬﻢ ﻋﻤﻞ ﺃﺭﺿﻴﻬﻢ، ﻭﺇﻥ ﺇﺧﻮاﻧﻲ ﻣﻦ اﻟﻤﻬﺎﺟﺮﻳﻦ ﻛﺎﻥ ﻳﺸﻐﻠﻬﻢ اﻟﺼﻔﻖ ﺑﺎﻷﺳﻮاﻕ، ﻭﻛﻨﺖ ﺃﻟﺰﻡ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﻣﻞء ﺑﻄﻨﻲ، ﻓﺄﺷﻬﺪ ﺇﺫا ﻏﺎﺑﻮا، ﻭﺃﺣﻔﻆ ﺇﺫا ﻧﺴﻮا، ﻭﻟﻘﺪ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻮﻣﺎ: «ﺃﻳﻜﻢ ﻳﺒﺴﻂ ﺛﻮﺑﻪ، ﻓﻴﺄﺧﺬ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺜﻲ ﻫﺬا، ﺛﻢ ﻳﺠﻤﻌﻪ ﺇﻟﻰ ﺻﺪﺭﻩ، ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻨﺲ ﺷﻴﺌﺎ ﺳﻤﻌﻪ» ﻓﺒﺴﻄﺖ ﺑﺮﺩﺓ ﻋﻠﻲ، ﺣﺘﻰ ﻓﺮﻍ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺜﻪ، ﺛﻢ ﺟﻤﻌﺘﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺻﺪﺭﻱ، ﻓﻤﺎ ﻧﺴﻴﺖ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ اﻟﻴﻮﻡ ﺷﻴﺌﺎ ﺣﺪﺛﻨﻲ ﺑﻪ
Mereka bertanya mengapa Sahabat Muhajirin dan Anshar tidak meriwayatkan hadis seperti Abu Hurairah? Aku (Abu Hurairah) kabarkan kepada kalian tentang hal itu. Saudaraku dari Anshar sibuk dengan tanah mereka. Saudaraku dari Muhajirin sibuk dengan harta dagangannya di pasar. Sementara aku selalu bersama Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sepenuh perutku.
Aku hadir saat mereka pergi. Aku menghafal saat mereka lupa. Pernah suatu hari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Siapa diantara kalian menggelar pakaiannya kemudian ia mengambil hadis dari ku, kemudian ia himpun di dadanya, maka ia tidak akan pernah lupa apa yang ia dengar". Lalu aku gelar selimutku hingga Nabi selesai dari hadisnya, lalu Nabi menghimpunnya ke dadaku. Maka sejak itu AKU TIDAK PERNAH LUPA apa yang Nabi sampaikan kepadaku (HR Muslim)
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin
6 November 2021