Mengapa Salafi Wahabi Selalu Menyelipkan Fitnah Terhadap Tasawuf?
Mengapa ketika membaca tulisan kritik kawan-kawan Salafi Wahabi terhadap tasawuf atau sufi, baik tulisan buku atau bulletin, selalu disisipkan fitnah dan tuduhan kosong? Sempat heran dan tak habis fikir sebenarnya. Kok bisa-bisanya, orang yang katanya sudah memahami ilmu agama dan adab-adab beragama, bahkan mengaku pembela sunnah, tapi berani dengan sengaja dan sembrono melakukan kritik kepada pihak lain tanpa menjunjung tinggi asas kejujuran. Kaum sufi memang tidak ma'shum sebagaimana yang lain. Mereka bisa saja melanggar syariat agama atau melakukan bid'ah. Tapi menuduh sufi dengan sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan adalah kezaliman luar biasa.
Dampak buruknya, hampir semua pengikut Salafi Wahabi, khususnya yang awam, sangat anti pati terhadap sufi atau tasawuf. Mendengar nama sufi atau tasawuf mereka sudah jijik seperti tidak ada baiknya sama sekali. Padahal imam mereka, Ibn Taimiyah sangat mengapresiasi ajaran tasawuf dan banyak memuji kaum sufi.
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
4 November 2021
beberapa komentar :
Rahadian Surya Nugraha
Sama juga, sebaliknya ketika awam Aswaja begitu membenci kaum yang beda Amaliyah dan pola pikir yang sedikit berbeda.. maka dgn mudahnya mereka menstigma Wahabi..?!?? Ada apakah?
Hidayat Nur
Rahadian Surya Nugraha Apa fitnah Aswaja kepada Wahabi? Wahabi takfiri kami bisa buktikan. Wahabi suka merubah kitab kita bisa buktikan.
Mau nanya kiyai, kenapa kita memberati Akbariyyah Imam Ibnul Arabi yang berada Zahiri-Hanbali sedangkan beliau bukan sentral dalam tasawwuf Asya'irah yang pada Imam Ghazali.
Hidayat Nur
عمران عبد الحارث
Bukan memberati, tapi lebih supaya kita berhati-hati untuk tidak mengkafirkan siapapun, termasuk Ibn Arabi. Apalagi mayoritas ulama' muta'akhirin mengakui dia wali besar.
Saya tahu masalah ini khilafiyyah, tapi tidak membuat kegaduhan/fitnah ditengah² kaum awam adalah lebih baik. Biarkan mereka dengan pendapat masing-masing. Tapi sayangnya, justru sebaliknya. Sebagian orang selalu membuat gaduh dan keributan. Buktinya mereka yang membenci Ibn Arabi juga ikut membenci ulama' yang membela dan senang bergaduh dengan kawan.