Memaklumi Kebodohan Mujassim
Beberapa orang memang tidak mampu memahami adanya wujud tanpa jisim. Pikirannya tentang wujud betul-betul terbatas dengan batas-batas jismiyah sehingga ketika dikatakan bahwa Allah itu wujud, maka pikirannya akan menyimpulkan bahwa Allah juga jisim. Demikian juga ketika membaca ayat, hadis dan teks para ulama tentang Allah, semua dipahami dalam konteks serba jisim.
Ketika menghadapi orang dengan kemampuan nalar terbatas semacam ini, sebaiknya dibiarkan saja. Tidak perlu disadarkan sebab percuma. Kalau dipaksa diyakinkan bahwa Allah bukan jisim, dia malah akan sampai pada kesimpulan bahwa Allah tidak ada atau sebatas pemikiran belaka, dan ini lebih berbahaya.
Allah memang tidak menciptakan semua manusia setara. Ada yang diberi anugerah mampu memahami hakikat dan ada yang juga yang memang diciptakan dengan keterbatasan nalar. InsyaAllah pada akhirnya semua yang beriman akan selamat.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
8 Oktober 2021