Bertawassul Di Bekas Benteng Konstantinopel
(Makam Sahabat Abu Ayyub Al-Anshari, di Istanbul)
Bertawassul itu bukan meminta kepada mayat. Tawassul itu berdoa hanya meminta kepada Allah, kita berdoa bersama membawa serta hamba-hamba Allah yang saleh baik yang hidup atau sudah wafat.
Di antara makam yang dijadikan tempat berdoa meminta kepada Allah adalah makam Sahabat Nabi, Abu Ayyub Al-Anshari.
- Letak Makam Abu Ayyub Al-Anshari
ﻭﻣﺎﺕ ﺃﺑﻮ ﺃﻳﻮﺏ اﻷﻧﺼﺎﺭﻱ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ اﻟﻐﺰاﺓ، ﻭﻛﺎﻥ «ﺃﻭﺻﻰ ﺃﻥ ﻳﺪﻓﻦ ﻓﻲ ﺃﺻﻞ ﺳﻮﺭ اﻟﻘﺴﻄﻨﻄﻴﻨﻴﺔ، ﻭﺃﻥ ﻳﻘﻀﻰ ﺩﻳﻦ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻔﻌﻞ» الحاكم
Abu Ayyub meninggal dalam peperangan penaklukan Konstantinopel. Ia berpesan agar dikubur di bawah benteng konstantinopel dan agar hutangnya dibayarkan, lalu wasiat itu direalisasikan" (Mustadrak Al-Hakim)
- Berdoa di Makam Abu Ayyub Al-Anshari
ﻭﺗﻮﻓﻲ ﻋﺎﻡ ﻏﺰا ﻳﺰﻳﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺎﻭﻳﺔ اﻟﻘﺴﻄﻨﻄﻴﻨﻴﺔ ﻓﻲ ﺧﻼﻓﺔ ﺃﺑﻴﻪ ﻣﻌﺎﻭﻳﺔ ﺳﻨﺔ اﺛﻨﺘﻴﻦ ﻭﺧﻤﺴﻴﻦ، ﻭﻗﺒﺮﻩ ﺑﺄﺻﻞ ﺣﺼﻦ اﻟﻘﺴﻄﻨﻄﻴﻨﻴﺔ ﺑﺄﺭﺽ اﻟﺮﻭﻡ ﻓﻴﻤﺎ ﺫﻛﺮ ﻳﺘﻌﺎﻫﺪﻭﻥ ﻗﺒﺮﻩ، ﻭﻳﺰﻭﺭﻭﻧﻪ ﻭﻳﺴﺘﺴﻘﻮﻥ ﺑﻪ ﺇﺫا ﻗﺤﻄﻮا»
Abu Ayyub wafat saat berperang menaklukkan Konstantinopel bersama Yazid bin Muawiyah di masa khilafah ayahnya, 52 H. Makamnya di dasar benteng Konstantinopel, wilayah kekuasaan Romawi. Disebutkan orang-orang mencari makam tersebut, menziarahinya dan meminta hujan kepada Allah di dekat makam tersebut saat mereka mengalami kekeringan (Mustadrak Al-Hakim)
Bagi Dinasti Utsmaniyah Sahabat Abu Ayyub Al-Anshari ini dinobatkan sebagai 'Sultan Pertama', sebagai bukti ketika pergantian Sultan Utsmaniyah selalu dilakukan di Makam Abu Ayyub.
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin
4 Oktober 2021 pada 11.36 ·