PENYAKIT TUA
Luthfi Bashori
Satu satunya penyakit yang tidak ada obatnya adalah penyakit tua, atau segala hal yang terkait dengan urusan lanjut usia. Allah berfirman yang artinya: “Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya, niscaya Kami kembalikan dia kepada awwal kejadiannya (dengan berkurangnya kekuatan fisik dan non fisik)”. (QS. Yasin, 68).
Semua orang yang sakit, dianjurkan untuk berobat, kecuali penyakit yang menimpa orang-orang lanjut usia, misalnya penyakit yang diderita oleh mantan juara pelari cepat, saat usianya sudah 65 tahun ke atas, tentu kakinya tidak mungkin lagi untuk diajak berlari cepat, bahkan ia akan sering merasa ngilu dan sering pula jatuh.
Tentu tidak ada satu orang pun dari kalangan dokter di dunia ini yang mampu mengobati, agar sang mantan pelari cepat itu, kakinya pulih kembali seperti kondisi di saat masih muda seperti jaman dahulu, sehingga ia bisa ikut bertanding ulang dengan target meraih kemenangan, dari lawan-lawannya yang usianya baru belasan tahun.
Rasulullah SAW bersabda:
“Hai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah SWT tidak sekali-kali membuat penyakit melainkan Dia membuat pula obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu penyakit ketuaan.” (HR. Imam Ahmad).
Jadi setiap penyakit itu pasti ada obatnya, entah itu obat yang telah ditemukan oleh para pakar pengobatan dan sudah beredar, maupun obat yang belum diteliti oleh siapapun hingga belum diketahui manfaatnya oleh kebanyakan orang, sekalipun hakikatnya Allah menjadikannya sebagai obat dari penyakit tertentu, jadi tinggal menunggu waktu saja hingga ada pakar yang mampu menemukan khasiatnya, kecuali satu jenis penyakit yang tidak pernah ada obatnya, yaitu penyakit tua.
Dikatakan demikian, karena usia tua merupakan pertanda bahwa peran dirinya itu sudah hampir habis di dunia ini, dan sudah waktunya untuk meninggalkan dunia, karena tiada suatu pun makhluk hidup kecuali ia pasti akan merasakan kematian, seperti yang disebutkan dalam firman Allah yang artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa itu pasti akan merasakan mati.” (QS. Al-Anbiya, 35).
Sumber FB : Luthfi Bashori sedang di Ribath Al Murtadla, Singosari.
22 September 2021· Malang, Jawa Timur ·