*⭐PENULISAN LAFADZ "INSYAALLAH"*
1️⃣. Yang terpenting dalam masalah seperti ini bukanlah transliterasinya, tapi benarnya pengucapan lafadz dan juga bentuk penulisannya dalam tulisan arab, yakni : إن شاء الله.
2️⃣. Masalah transliterasi adalah hal yang longgar dan tidak selayaknya terlalu diributkan. Makanya kita dapati adanya beberapa versi penulisan dalam bahasa Indonesia : Insya Allah, in sya'a Allah, insyaa'a Allah dan Insyaallah.
3️⃣. Yang agak lucu adalah yang menulis dengan "insha Allah," lalu diiringi klaim bahwa inilah yang paling benar.
Padahal dalam transliterasi bahasa indonesia untuk huruf ش ditulis dengan huruf SY, bukan SH. Adapun SH adalah translit dari huruf ش untuk bahasa malaysia dan inggris.
Adapun SH dalam bahasa Indonesia adalah translit dari huruf ص.
4️⃣. Saya pribadi lebih memilih menulis dengan bentuk : "insyaallah". Paling tidak karena tiga alasan :
*Pertama :* Menurut KBBI kata serapan yang lebih tepat untuk lafadz ان شاء الله adalah : insyaallah. Sama dengan ما شا ءالله adalah : masyaallah.
*Kedua :* Penulisannya cendrung lebih mudah.
*Ketiga :* Menurut saya jika ditulis dalam bentuk lain justru akan terjadi ketidaktepatan, contoh jika ditulis "insya Allah". Huruf A pada Allah bukanlah hamzah dari lafadz Allah, tapi potongan dari insya-a (ان شاء)
Demikian juga jika ditulis dengan "insya'a Allah atau insya'allah. Masalahnya adalah karena tanda (') adalah bentuk translit dari huruf 'ain (ع).
Meski sebenarnya tidak selalu begitu. Seperti penulisan al Qur'an, meski ada tanda (') tetaplah dibaca القران bukan القرعن.
Wallahu a'lam
•┈┈•••○○❁🌻ⒶⓈⓉ🌻❁○○•••┈┈•
⤵️https://t.me/subulana
📱facebook.com/AhmadSyahrinThoriq
🌐www.konsultasislam.com
Sumber WAG : SUBULANA I
23 September 2021