BISNIS DENGAN ORANG DEKAT
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Jika ingin mengawali usaha, lalu berlanjut ke tingkat menjaga usaha, usahkan jangan dulu melibatkan keluarga atau teman dekat. Kalau pondasi belum benar-benar kuat.
Bisnis itu erat kaitannya dengan perhitungan yang harus serba ketat dan cermat, sedangkan hubungan kekeluargaan dan persahabatan kaidahnya selalu memaklumi dan mau saling pengertian.
Kecuali jika kita punya sosok saudara atau sahabat yang benar-benar paham dan sikapnya professional, dia bisa membedakan mana urusan bisnis dan yang mana masalah kekeluargaan.
Ini baru benar-benar menguntungkan.
Tapi jelas makhluk seperti itu sudah sangat langka atau bahkan nyaris punah dari habitatnya.
Yang sering terjadi karena mentang-mentang sama teman sendiri. Akhirnya kerja semaunya dan seenaknya sendiri.
Kalau urusan menuntut hak banyak maunya, tapi saat diminta tanggung jawabnya sering mangkir dan banyak alasannya.
Akhirnya yang sering terjadi, sudahlah usaha bangkrut, hubungan kekeluargaan atau pertemanan ikut menjadi rusak.
Sebab itu berhati-hatilah. Karena bisnis itu urusan uang. Dan uang sering membuat orang yang buta bisa melihat, dan orang yang bisa melihat jadi gelap mata.
Itulah mengapa sayidina Umar pernah berkata : "Tidaklah suatu kaum yang tadinya rukun, berubah menjadi bermusuhan kecuali karena adanya urusan harta."
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Kajian · 23 September 2021·